39. Dipersembahkan oleh keluarga Anaies.

3.6K 269 30
                                    


Halo, ini areen. Karena part kemaren dah reach 100 vote, areen apdet deh hueheh. Selamat membaca💛✨

Maapin apdetnya kelamaan, areen lg mode maleus🤭



𝗜𝗻𝗶 𝗮𝗿𝗲𝗲𝗻 𝗴𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗽𝗲𝘁 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗶𝗵, 𝗸𝗲𝗸𝗲𝗷𝗮𝗿 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂;( 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗸𝗹𝗼 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗻𝗲𝗵-𝗮𝗻𝗲𝗵 𝗺𝗮𝗮𝗽𝗶𝗻 𝘆𝗮𝗸. ☹︎☻︎ 𝗦𝗘𝗠𝗔𝗡𝗚𝗔𝗧 𝗣𝗨𝗔𝗦𝗛𝗔𝗡𝗬𝗔♥︎
♥︎♥︎♥︎

"Ayok berangkaaat!!" Byan dengan senyum lebarnya menghampiri para anggota keluarga yang menunggunya diruang keluarga.

Ia mengenakan kemeja biru dan rok hitam bergaris, rambutnya dijadikan satu oleh kak Alice.

"Mantel?" tanya keenan meneliti pakaian yang dikenakan byan, ia agak menghawatirkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mantel?" tanya keenan meneliti pakaian yang dikenakan byan, ia agak menghawatirkan.

Byan mengerti, ia mengkode belakang tubuhnya. Sambil menggumamkan kata "Kak Alice." yang berarti kakaknya yang satu itu sedang memilihkan untuknya.

tuan Andrew mengangguk, "Sudah siap semua?"

"Tinggal Alice,"

"Ini sebenernya acara apa sih, pah? kok papah ikutan juga, kakak-kakak juga.. jangan sampe kesana ramean cuma mau tebar pesona doang." Dahi byan beberapa kali mengernyit saat mengatakannya, sepertinya ia mulai berfikir lebih keras.

Tuan andrew terkekeh, menepuk tempat disebelahnya menyuruh byan untuk duduk dulu. "Ini acara scholarship sebenernya, yang didanai keluarga Anaies.. tapi papah sudah bicarakan lagi sama uncle jorge buat mengubah menjadi pertukaran pelajar, biar terlihat lebih berkelas, ya.. walaupun gak ada yang bakal dikirim ke indo, seenggaknya anak-anak baik dan berbakat bisa tertolong dengan ini. Mau miskin ataupun kaya, semuanya dinilai dari usaha dan cara mereka menyikapi suatu masalah.. papah yakin ini bisa buat anak-anak kurang moral itu sadar."

Sebenarnya byan masih bingung tentang apa yang dibicarakan papahnya, tapi kak Alice telah turun, tandanya mereka harus segera berangkat. bisa jadi telat, karena ini masih hari kerja.

"Berangkat?"

"Ayoo! Kita tunjukin sama dunia siapa gadis beruntung ini.." Mereka tertawa karena kata-kata genta yang saking gemasnya sampai mencubit-cubit halus pipi byan untuk mencari pelampiasan.


-.-




Gedung serba guna itu penuh dengan para siswa yang telah dikumpulkan dengan tertib.

Riuh obrolan sana-sini memenuhi hampir sampai kesudut ruangan yang terkecil, begitu berisik.

Dan didepan gedung serba guna itu byan malah berdiri dengan keringat dingin yang mengucur dari permukaan kulitnya.

BYANICE ✓Where stories live. Discover now