40. Confession of puppy love.

3.8K 296 55
                                    


𝗞𝗼𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗮𝗲𝗲𝗲𝗸 𝗹𝗮𝗵, 𝗮𝗿𝗲𝗲𝗻 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗴𝗮 𝘁𝗲𝗴𝗮 𝗺𝗮𝘂 𝗵𝗶𝗮𝘁𝘂𝘀;( 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗱, 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗮𝗿𝗲𝗲𝗻 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝗮𝗷𝗮 𝗱𝗲𝗵, 𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗼𝘀𝗶𝘁𝗶𝗳𝗻𝘆𝗮🙇🏼‍♀️💛✨







ada typo? Maapkeun!

♥︎♥︎♥︎ (𝗸𝗲𝗻𝗮𝗿𝗲𝘀- 𝗯𝘆𝗮𝗻𝗶𝗰𝗲)

Byan sedikit melirik belakangnya saat Robert menuntunnya ke arah mobil, siang ini lumayan terik, jadi Robert memimpin jalan sambil mencondongkan payungnya ke arah byan.

Kenapa papahnya tak ingin ia berada disana, ya?

Byan menggeleng untuk hal yang tidak-tidak terpikir oleh otaknya. Robert sedikit meliriknya saat melakukan hal itu.

"Tuan hanya tak ingin nona kembali sakit, makannya ia memanggil saya," byan hanya mengangguk, pikirannya menerawang entah kemana.

Hari ini.. adalah hari terakhirnya ia disini kan?

Berarti ia harus menemukan sosok itu. Hidupnya tak akan tenang jika terus dihantui perasaan yang belum tersampaikan.

Hati byan yakin. Ia menahan tangan Robert saat akan membukakan pintu belakang mobil untuknya, "Robert byan akan ke toilet sebentar, tak apa kan?" Robert tersenyum,

"Masa tidak boleh, non. Mau Robert antar?" Byan menggeleng, "byan tau sekolah ini. Byan gak akan lama.. byan bawa hape!" Teriaknya sambil berjalan sedikit cepat masuk ke arah koridor sekolah.

Ia menghela napasnya saat sosok robert sudah tak tertangkap matanya. Ia mencari nomor mitzu yang terakhir kali untuk bertanya.

To: Mitzu. S.

Subject: Ask Something.

Mitzuu, ini byan. Kamu tau dimana kak Kenares biasa berkumpul dengan temannya?

Sent.

Byan menggigit ujung jarinya gugup, lorong ini sepi karena acara masih berjalan. Tapi ia tak bodoh dengan tak menyadari ketidakhadiran salah satu kakak kelas yang begitu dikenalnya itu.

Tak lama dentingan notifikasi terdengar. Byan dengan tergesa membukanya.

From: Mitzu. S

Subject: answering.

Aku tak tahu pasti, by. Tapi tempat yang biasa disinggahi mereka adalah gudang yang sudah tak terpakai disekitar halaman belakang sekolah, ikuti jalan setapak sampai menemukan pintu besi, katanya disanalah basecamp para anak penguasa. Hati-hati jika ingin kesana by.. hanya tuhan yang tau bahaya apa yang ada dibaliknya.

Mitzu benar-benar bisa diandalkan. Byan harus bergerak cepat, sebelum robert curiga dan berusaha mencarinya.




Taman belakang ini mengingatkannya akan pernah menikmati sekotak bekal disini, sehabis itu berlari sampai menabrak kak gibran.

Ia tak tau jika ada jalan setapak yang sedikit samar karena rumput liar bisa menuntunnya ke depan sebuah pintu besi kokoh berwarna abu-abu. Ini gerbang yang dimaksud mitzu..

Ada suara bersahutan dari dalam, suara gitar, heboh manusia, dan suara tawa. Kak Kenares pasti ada didalam.

Byan mendorong perlahan pintu besi itu, masih ramai, seakan yang didalam sama sekali tidak terganggu akan kemunculan dirinya.

BYANICE ✓Where stories live. Discover now