38. Gotcha

8K 1.1K 64
                                    

"Gak."

Ini Doyoung kenapa sih? Heran gue sama dia.

"Ya udah, kalau gitu saya pergi." Kata gue sambil membalikan badan.

"Kamu gak akan ngenalin temen kamu itu?" Yang Doyoung maksud dengan teman adalah, Hanbin. Tapi ngapain juga ngenalin Doyoung ke Hanbin? Auranya Doyoung lagi gak enak, jadi mending gak usah.

"Saya Hanbin." Emang dasar Hanbin orangnya terlalu ramah. Gue gak ada niatan ngenalin dia ke Doyoung. Tapi dia malah berinisiatif mengenalkan dirinya.

Ok, let's see where is this conversation going to...

"Doyoung." Kata Doyoung sedikit kurang ramah. "Kamu siapanya Lila?" Tanya Doyoung penuh penasaran.

"Oooh, saya pacarnya." Jawab Hanbin asal. Gue yang di sebelahnya langsung memukuk lengan dia pelan.

"Pacar?!" Doyoung mengatakannya dengan nada yang kaget. Kerutan di dahinya kini terlihat jelas, tatapanya sama sekali gak ramah, dan deru nafasnya pun sekarang semakin kencang.

"Tadinya sih kalau Lila mau jadi pacar saya. Cuma saya cuma dianggap temen sama dia. Hahaha."

Gue menatap ke Hanbin dengan tajam. Sadar akan tatapan gue, Hanbin yang tadinya lagi ketawa, langsung diam.

Tubuh gue kembali berbalik lagi ke Doyoung. Disana dia masih berdiri dengan tegak, jaket gue di taruh di lengannya.

"Saya sama dia mau pergi."

"Kemana?"

"Kepo."

"Emang."

Kita diam. Doyoung diam, gue diam, dan Hanbin pun diam. Dia sama sekali gak mengerti dengan situasi dia berada sekarang, wajar kalau dia bingung.

"Kenapa?" Kata gue lagi. "Mau balikin jaket kan? Siniin."

"Siapa bilang?"

"Itu jaket saya ada di tangan kamu."

"Saya gak ada bilang mau balikin jaket kamu. Tadinya sama mau minta izin ke kamu soalnya Juhoon pengen pake jaket kamu."

Halah, alibi banget dasar. Gue tau itu cuma akal-akalan dia aja untuk nyari alasan. Coba kalau dia gak ngeliat Hanbin, dia pasti bakal ngebalikin jaketnya ke gue.

"Oh," sambil mengangguk pelan, "pake aja."

"Oke." Setelah itu dia pergi dan meninggalkan gue berdua dengan Hanbin. Tapi gak lama kemudian, Chungha keluar dari rumahnya Doyoung. Cepet banget. Gue kira masih mau berduaan sampe malem.

"Lila!" Seru Chungha saat melihat gue.

"Chungha!"

Chungha sedikir berlari ke gue dan ke Hanbin. Matanya menatap ke Hanbin sebentar sebelum akhirnya menatap gue lagi.

"La, aneh banget tuh Doyoung. Aku gak ngerti kenapa dia selalu motong kamu bicara. Udah gitu ke kamu juga jutek. Dia kenapa sih? Duh, maaf ya Lila. Aku jadi nggak enak sama kamu, aku nyadar banget kalau Doyoung tadi sengaja nyuekin kamu, aku bahkan gak tau kenapa dia kayak gitu."

"Ah biarin aja, mungkin dia lagi badmood." Menyadari akan tatapn Chungha yang melihat ke Hanbin lalu ke gue, akhirnya gue memperkenalkan mereka berdua. "Chungha, ini Hanbin. Hanbin ini Chungha."

Mereka saling berjabat tangan dan melempar senyum ke satu sama lain, sebelum akhirnya Chungha mengatakan apa yang ada dalam pikirannya sekarang.

"Pengen aku jitak tuh Doyoung dari tadi. Cuma ada Juhoon, takutnya nanti dia ngikutin."

Second Heartbeat | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang