54. Thank You, Once More

7.7K 997 25
                                    

"Lila, kamu mau makan apa?" Tanya Doyoung begitu gue memegang buku menu dan melihat-lihat menu yang disediakan oleh restorannya.

"Apa ya. Spaghetti aja kayaknya. Mau aglio olio. Kamu?"

"Aku juga spaghetti aja. Kalau Juhoon... Juhoon apa ya La?"

"Menu kids meal aja yang beef pasta."

Sementara untuk minumnya, gue memesan ice lemon tea, Doyoung memesan ice cappuccino, dan untuk Juhoon kita pesankan ice peach tea.

Dari tadi gue memperhatikan Doyoung yang senyumnya gak pudar-pudar dari wajahnya. Keliatan kan kalau orang lagi bener-bener bahagia, gak hanya bibirnya yang tersenyum. Tapi matanya juga ikut tersenyum. Nah, itu Doyoung sekarang. Bibir dan matanya sama-sama tersenyum.

"La aku seneng banget tau." Katanya sambil meraih tangan gue di atas meja lalu menggenggamnya erat.

"Haha kenapa ema—" belum gue sempat menyelesaikan kalimat gue. Tapi udah ada orang yang memotong.

"Loh, Doyoung? Lila?"

Kepala gue dan Doyoung otomatis menghadap ke orang yang memanggil gue dan Doyoung.

"S-Sunhee?" Doyoung mengatakannya dengan pelan. Senyum di bibir dan matanya hilang begitu melihat sosok Sunhee, Jaehyun, dan putri kecilnya yang seingat gue namanya Nara berdiri di dekat meja kita.

"Doyoung, apa kabar?" Tanya Jaehyun. Menjulurkan tangannya ke arah Doyoung dan menanti Doyoung untuk menjabatnya.

Doyoung melepas genggaman tangannya dengan gue sebelum membalas perkataannya Jaehyun. "Baik." Balas Doyoung sambil menjabat tangannya Jaehyun. "Lo sendiri apa kabar?"

"Baik. As always."  Jawabnya setelah melepas jabatan tangannya dengan Doyoung.

"Kalian bertiga aja nih?" Tanya Sunhee dengan ramahnya. Dari waktu pertama kali datang, Sunhee ini senyum terus dan gak pernah senyumnya pudar dari wajahnya.

"Iya, bertiga aja." Gue membalas pertanyaannya Sunhee dengan senyuman. "Kalian mau makan siang disini juga?" Tanya gue, sekadar basa-basi.

"Iya nih haha."

"Mau gabung sama kita aja nggak?" Gak tau kenapa kalimat itu lolos begitu aja dari mulut gue. Gue bisa merasakan tatapan intens yang diberikan oleh Doyoung yang duduk di seberang gue. Tapi mau gimana lagi, gue udah nawarin kan.

"Oh gak apa-apa nih?" Tanya Sunhee.

"Gak apa-apa, sini-sini." Kata gue sambil menarik kursi yang ada di sebelah gue dan mempersilahkan Sunhee untuk duduk.

Doyoung di seberang sana masih menatap gue dengan tatapan memelas.

Sunhee duduk di sebelah gue, sementara Jaehyun duduk di sebelah Doyoung, dan Nara duduk di sisi antara Sunhee dan Jaehyun. Sama kayak posisi duduknya Juhoon yang duduk di sisi meja antara gue dan Doyoung.

"Ini menunya, pesen dulu pesen." Kata gue sembari memberikan buku menunya ke Sunhee dan Jaehyun. Buku menu yang diberikan oleh petugas restorannya belum diambil, jadi masih ada di meja gue dan Doyoung.

Setelah Sunhee dan Jaehyun memesan makan siang, keadaan di meja kita sekarang sangat... awkward.

"Jadi kalian sekarang... a thing?" Tanya Sunhee membuka percakapan. Tatapan matanya ramah banget gak bohong, bahkan kayak gak ada hal yang terjadi antara dia dengan Doyoung di masa lalu. Mungkin Sunhee untuk merelakan dan memaafkan Doyoung, tapi untuk Doyoung? Gue masih gak tau gimana dia memandang Sunhee. Apa masih ada rasa bersalah di dalam dirinya terhadap wanita yang pernah dia sayang di masa lalunya? Gak tau. Doyoung gak pernah bilang apa-apa sama gue.

Second Heartbeat | Kim DoyoungWhere stories live. Discover now