60. Bahamas

7.3K 905 15
                                    

Setelah kejadian dimana Juhoon nyebur ke danau dan langsung jatuh sakit, rencana gue dan Doyoung yang tadinya akan ke Bahamas 2 hari setelahnya mau gak mau harus dibatalkan. Sebenernya ada solusi lain, dimana mama, Juhoon, dan Jeno tinggal aja di Paris selama gue dan Doyoung ke Bahamas untuk ngecek venue-nya. Cuma Juhoon menolak dan menangis karena gak mau ditinggal. Jadi, kita berlima stay lebih lama di Paris sampai kondisinya Juhoon sehat.

Jadwal kita mundur yang tadinya harusnya berangkat dalam 2 hari ke Bahamas, menjadi 7 hari lamanya. Tapi gak apa-apa, yang penting Juhoon sehat dulu baru kita berangkat ke Bahamas.

"Bundaaaa! Juhoon mau kesitu!" Kata Juhoon menunjuk ke salah satu toko yang ada di pinggir jalanan yang ramai dari dalam mobil.

"Mau kemana?" Tanya gue ke Juhoon sambil melihat ke jejeran toko yang ada di luar.

"Toko es krim."

"Boleh." Sambil merapikan rambutnya. "Tapi kita ke hotel dulu ya? Mandi sama bobo siang dulu." Ya, jadwal tidur siangnya Juhoon gak pernah terlewatkan walaupun kita lagi pergi-pergi gini. We have so many times in here, jangan takut ada tempat gak gak terjamah. Kalau ada tempat yang belum dijamah, kan bisa balik lagi ke Nassau, Bahamas.

"Juhoon juga laper." Sambil memegang perutnya.

"Nanti makan di hotel aja ya? Bunda capek kalau mau keluar. Ayah juga kayaknya capek, neti juga, Bang Jeno juga. Oke?"

Juhoon hanya mengangguk pelan lalu merentangkan tangannya, "pengen peluk bunda."

Dengan senang hati gue membawanya ke dalam pelukan gue. Juhoon yang sekarang, jadi makin manis setiap harinya. Sama kayak ayahnya yang tiap hari makin manis dan gombalnya makin jago.

"Aku juga pengen dipeluk kamu, La." kata Doyoung yang duduk di sebelah mama di bagian kursi belakang. Karena ini mobilnya 6 seater, mama dan Doyoung duduk di belakang, gue dan Juhoon di bagian tengah, sementara Jeno di depan sebelah supirnya.

"Nanti ada gilirannya."

"Asiiik." Sambil nyengir. Dia sama sekali gak canggung mau minta dipeluk gue padahal ada mama yang duduk tepat di sebelah Doyoung. Gue malah kadang masih suka malu kalau Doyoung lagi meluk gue dari belakang terus ada mama.

Oh iya, bagaimana dengan kabar wedding organizer gue dan Doyoung? Setelah Doyoung melapor karena sikap karyawan dari Fais de beaux rêves yang kurang profesional, mereka meminta maaf dan akhirnya malah yang punya wedding organizer-nya yang menjadi asisten pernikahan gue dan Doyoung.

Gue dan Doyoung akan bertemu Isabel—pihak dari Fais de beaux rêves di Nassau, Bahamas. Kita juga udah menyediakan kamar untuk Isabel dan asistennya tinggal selama di Bahamas. Dimana lagi kalau bukan di hotel yang akan gue dan Doyoung tempati? Biar enak juga jadi mereka gak usah jauh-jauh ke venue pernikahannya.

Rencananya, venue yang ada dipakai adalah private beach yang dimiliki oleh hotel yang akan gue tempati selama beberapa hari di Bahamas. Hotel yang akan kita tempati selama di Bahamas adalah Rosewood Baha Mar. Salah satu hotel terbaik di Bahamas. Gak hanya menang di konsep hotel, desain interior, fasilitas, dan layananannya, hotel ini juga menang di makanannya. Kualitas makanan yang disediakan... wah. Gue belum coba sih, hanya aja gue baca-baca review orang kalau makanan disini enak.

"Jen pilih kamar lo mau dimana." Ucap Doyoung begitu kita memasuki kamar yang kita pesan di Rosewood Baha Mar. ini jatohnya bukan kayak kamar hotel, tapi lebih ke vila. Habis besar dan luas banget.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Second Heartbeat | Kim DoyoungWhere stories live. Discover now