Senorita

8.2K 341 55
                                    

Seorang pria berpakaian berjas tengah duduk seraya menatap tetesan air hujan yang mengalir di kaca jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pria berpakaian berjas tengah duduk seraya menatap tetesan air hujan yang mengalir di kaca jendela. Sesekali matanya beralih menatap pemuda cantik yang tengah sibuk menyiapkan secangkir kopi latte tak jauh dari tempatnya.

Sudut bibir pria itu terangkat saat objek yang dilihatnya sedari tadi tengah berjalan dengan membawa secangkir latte yang dipesannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudut bibir pria itu terangkat saat objek yang dilihatnya sedari tadi tengah berjalan dengan membawa secangkir latte yang dipesannya.

"Secangkir latte dengan cream susu sesuai pesanan Anda, Tuan." Ucap pemuda itu seraya menyuguhkan latte itu di hadapannya.

"Hm... Secangkir latte hangat di saat hujan, sebuah kombinasi yang pas. Apalagi jika ditemani dengan pemuda manis sepertimu. Kurasa itu akan lebih sempurna, Senorita." Ucapnya membuat pemuda manis di hadapannya menunduk dengan rona merah menghias di kedua pipinya.

"Apakah Anda ingin memesan sesuatu yang lain?" Tanya pemuda manis itu mengalihkan pembicaraan.

"Jika dirimu yang indah ini masuk dalam daftar pesanan, maka aku akan memesanmu sebagai temanku menghabiskan latte ini." Ucapnya dengan tatapan penuh damba.

"Sayangnya saya bukan termasuk ke dalam daftar itu. Jadi apakah ada yang ingin Anda pesan lagi, Tuan?" Tanya pemuda manis itu sopan serta senyum yang senantiasa terukir di wajahnya.

"Stroberry cheesecake dengan pemuda manis sebagai pengantarnya. Apakah aku bisa memesan itu?" Tanya pria itu dengan tatapan penuh damba pada pemuda di hadapannya.

"Tentu saja, Tuan. Tunggulah beberapa saat lagi. Saya permisi." Pemuda manis itupun pergi meninggalkan pemuda berjas yang masih setia menatapnya.
.
.
.

Setiap hari pria berjas itu selalu datang dan duduk di tempat yang sama. Ia selalu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memperhatikan pemuda manis yang bekerja sebagai pelayan di sana.

"Taehyung, sepertinya pria itu menyukaimu." Ucap Seokjin yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara Taehyung dan pria itu.

"Jangan bercanda Hyung. Tidak mungkin pria seperti dia menyukai seorang pelayan sepertiku." Ucap Taehyung santai seraya menyiapkan cake pesanan pria tadi.

HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now