AKIRA 14

163 3 0
                                    

Aku terasa seperti sedang bermimpi. Betul ke aku dah pun selamat jadi isteri orang? Isteri kepada Hadi bin Ibrahim. Dengan sekali lafaz saja, aku sudah sah menjadi isteri lelaki itu. Isteri? Berbelit lidah aku nak menyebutnya.

Usai akad menjadikan aku hak mutlak dia, Hadi mengajak aku menunaikan solat sunat dan sujud syukur di dalam masjid— tempat dua jiwa disatukan, jiwa aku dan jiwa Hadi.

Air mata aku mulai bergenang. Tak tahu kenapa, tapi apabila Hadi melaung takbir, air mata terus tumpah, menitis setiap kali aku mengelipkan mata.

Bila aku mengikut dia sujud, dahinya melekat pada tapak sejadah, dadanya menghadap Ilahi, hati aku seperti disirami satu perasaan yang mententeramkan jiwa, dan tak semena-mena, air mata aku mengalir deras, tanpa henti.

Hadi seolah memahami keadaan diri aku yang tenggelam dengan emosi memanjangkan tempoh sujud.

Bila kami bangkit dari sujud, aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelum ni. Satu perasaan aneh, asing tapi manis. Hati aku terasa damai, dada aku terasa ringan, aku terasa seperti sedang terapung-apung, melihat sendiri jasad aku duduk di antara dua sujud di belakang Hadi.

Selesai memberi salam, Hadi membaca doa dalam bahasa Arab. Aku tercelik mendengar doa yang dibaca dia. Aku tahu doa tu. Ayah selalu baca doa tu setiap kali selesai solat. Doa dari surah Al-Furqan ayat 74 yang membawa maksud,

'Ya Allah, kurniakan kami pasangan dan zuriat yang menjadi penyejuk mata kami dan jadikan kami pemimpin bagi hamba-hamba-Mu yang bertaqwa.'

Satu doa yang terlalu dekat di hati aku. Sekali lagi hati aku bagai disirami embun dingin yang mendamaikan jiwa.

Seluruh tubuh aku terasa damai. Aku mengaminkan doanya berkali-kali. Aku yakin doanya dijunjung malaikat hingga ke langit, ke Empunya langit dan bumi. Aku yakin, aku sangat yakin.

A/U notes:

It's one of my favourite duaa. Wajib baca. 

".... robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrota a'yun." (QS. Al-Furqan verse 74)

"Those who pray to Allah, they say to Allah, Master, grant قُرَّةَ أَعْيُنٍ from our spouses and our children"

قُرَّةَ أَعْيُنٍ

Qurrotul 'ayun - losely translated means penyejuk mata. 

In Arabic, ada 2 maksud: 

1st -  tears of joy / happiness. Eyes become cool.

2nd - tempat kita seek refuge. Contoh bila ada ribut, taufan, cengking, ular, kilat, kita carik tempat berlindung. Back in the days, the Arabs were desert travellers *they still are*. So in deserts, there's always sand thyphoon etc. So these Arabs would seek refuge from the sandy storms in the cave. So the cave became their qurrotul a'yun. 

Implikasi duaa ni ialah fundamentally, kita mintak Allah selalu jaga hati kita elok-elok, pimpin hati lemah ni untuk sentiasa cinta, sayang, kasih, berasa ihsan, obses, amanah, setia dan percaya pada pasangan kita. 

**I got the tafsir from Ustadh Nouman Ali Khan.

Hope it helps. 

Here are the links you can check out.

https://islamsubtitle.wordpress.com/2017/12/06/quranic-healing-for-the-heart/

https://linguisticmiracle.wordpress.com/qurrata-ayun-coolness-of-the-eyes/

https://www.youtube.com/watch?v=uonw8dAL72g&feature=emb_title&ab_channel=ImanProject

https://henings.wordpress.com/2012/06/26/coolness-of-the-eyes/

Let me know your beautiful thoughts.

KITAWhere stories live. Discover now