Satu

40.6K 3.7K 586
                                    

Mata yang awalnya terpejam rapat langsung terbuka setelah alarm pada ponselnya berdering. Detik itu juga Vanilla langsung tersadar dan tidak lagi bisa memejamkan mata. Diambilnya ponsel yang berada nakas dan melirik angka yang tertera di layar. Masih pukul setengah tiga pagi dan Vanilla sudah terbangun.

Karena perutnya yang tiba-tiba keroncongan, Vanilla memutuskan untuk bangkit menuju kulkas dan mencari apa saja yang bisa di makan. Akhirnya Vanilla memilih untuk membuat pasta karena tidak ingin ribet memasak yang lain.

Dua puluh menit kemudian, Vanilla sudah duduk di meja bar dengan sepiring pasta bersaus bolognase dan segelas orange juice. Tanpa pikir panjang lagi, Vanilla menyantap makannya dalam hening, karena terlalu sunyi, ia sampai bida mendengar suara tetesan dari keran air di westafel dapurnya.

"Raquella, Leon, Emily?" pikirnya terus teringat nama-nama yang tadi muncul dalam mimpinya. Aneh, karena ia tiba-tiba bermimpi menikah dengan Dava, mantan kekasihnya ketika SMA dulu. Vanilla terlihat begitu bahagia menikah dengan orang yang di cintainya. pernikahan itu juga yang menjadi ajang dirinya bertemu kembali dengan sahabat-sahabat lama yang sekarang Vanilla lupakan. Ralat, tidak Vanilla ingat lebih tepatnya.

Tak hanya mimpi di malam ini saja, sejak beberapa bulan lalu, Vanilla sering bermimpi, mimpi yang sama berulang-ulang. Vanilla ingat betul bagaimana mimpi itu, mimpi yang menampilkan dirinya sedang duduk termangu di depan cermin sembari menatap lekat pantulan wajahnya. Vanilla tidak berkata-kata apa-apa, hanya duduk dan melihat bayangannya, tapi anehnya, mimpi itu sudah terulang lebih dari tiga kali.

Semenjak memutuskan untuk pergi dan tinggal sendiri di negara orang, Vanilla benar-benar menutup diri dari dunia luar. Tidak pernah berteman dan tidak berminat melakukannya. Vanilla hanya fokus untuk menyelesaikan pendidikan setelah itu pergi ke negara lain untuk mengadu nasib.

Saat ini ia masih ada di Paris, sedang menyelesaikan pendidikannya di The École supérieure des arts et techniques de la mode atau yang lebih di kenal dengan ESMOD. Langkahnya hingga sampai ke negri ini begitu sulit, banyak hal yang Vanilla harus kerjakan, seperti mengejar ujian paket C karena Vanilla tidak sempat menyelesaikan pendidikan SMA-nya, memperbarui identitas yang sebelumnya di nyatakan telah meninggal dunia, hingga memutuskan untuk mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya. Semua itu Vanilla lakukan sendiri, karena Vanilla masih belum bisa terima dengan kenyataan yang ia terima.

Vanilla tidak pernah menyangka bahwa hidupnya serumit ini. Andai Vanilla bisa memilih, mungkin Vanilla memilih untuk benar-benar mati ketimbang harus hidup dengan ingatan yang mengambang.

Vanilla tidak tahu harus memilih siapa di antara keluarga kandungnya, keluarga Gustavo yang sudah mengangkatnya sebagai anak ketika ia masih kecil, atau keluarga Giordano yang menemukannya ketika ia sekarat dan mengubah identitasnya menjadi Vennelica. Karena tidak bisa memilih, akhirnya Vanilla memutuskan untuk hidup sendiri. Ia memutus komunikasi dengan semua orang, termasuk Ziko atau Victor yang sewaktu-waktu bisa bertemu dengannya di kota ini.

Ponsel Vanilla hanya memiliki beberapa kontak dosen, tidak memiliki sosial media, dan tidak pernah memberi atau menerima pesan dari siapapun. Di kampus sekalipun, Vanilla selalu menyendiri, tidak mau bergaul dan lebih memilih untuk belajar lalu kembali ke flatnya. Disaat teman-temannya sedang mengadakan party, Vanilla memilih untuk menonton serial TV di laptop. Tak jarang orang-orang menyebut Vanilla hantu, karena selalu datang dan pergi tanpa ada yang tahu.

Vanilla juga bekerja part time di sebuah restoran cepat saji. Itu semua ia lakukan untuk bertahan hidup mengingat ia hanya sebatang kara dan harus memenuhi kebutuhannya sendiri selama di negeri orang. Vanilla iri dengan orang-orang yang memiliki kehidupan 'normal', yang tidak perlu sibuk mengingat bagaimana masa lalunya, apa yang pernah terjadi, dan siapa dia sebenarnya.

If You Know When [TELAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang