Empat Puluh

9.5K 1.4K 90
                                    

"San, why don't you desaign your own gown? atau minta desainer ternama gitu? gak mungkin kan Vino gak sanggup bayar gaun lo." Tanya Vanilla pada Sandra yang terlihat sedang serius memperhatikan desain-desain yang diberikan Vanilla.

Sandra menghela napas, "gue punya teman yang pernah kolaborasi sama brand ternama, dapat penghargaan, tampil di fashion week, untuk apa gue pergi ke desainer lain?" Sandra malah balik bertanya. "Karena lo teman gue, dan gue harus menghemat budget, jadi lo harus gue manfaatin."

Mendengar pernyataan blak-blakan Sandra membuat Vanilla tertawa sembari menyeruput milkshake nya yang sama sekali belum disentuh. Sementara Sandra kembali serius memilih desain-desain milik Vanilla. Vanilla harus begadang selama tiga hari hanya untuk memberikan desain terbaiknya pada Sandra. Andai Sandra bukan teman dekatnya, Vanilla tidak akan mau memangkas jam tidurnya hanya untuk menggambar.

"Yang ini bagus nih," Sandra memberikan salah satu desain yang menurutnya bagus dan memperlihatkan kembali pada Vanilla. "Tapi kayaknya terlalu dramatis deh. Off shoulder dan ekor gaunnya panjang. Hiasan di bagian bawah gaunnya juga ramai banget, gue gak yakin ini bakal selesai dalam waktu tiga minggu, dan gue juga gak yakin bisa jalan sendiri kalau pakai gaun ini."

Gaun yang diperlihatkan Sandra adalah desain gaun yang terinspirasi dari gaun rancangan Ralph & Russo dalam peragaan Paris Fashion Week Houte Couture Spring/Summer. Desain elegan namun terkesan dramatis tersebut memperlihatkan keindahan pada bagian bawah gaun dengan rok berlapis mengembang dan ekor sepanjang satu meter serta hiasan batu permata pada bagian bawah gaun yang memperberat gaun tersebut. 

Sandra menghela napas karena ia masih belum menemukan desai gaun yang menurutnya cocok dan sesuai dengan keinginannya. "Nil, lo gak ada desain lain?" tanya Sandra membuat Vanilla tersedak. Vanilla sudah memberikan tiga puluh desain, dan Sandra masih meminta desain yang lain.

"San, lo pikir buat desain itu gampang? gue harus menguras otak dan jam tidur gue dan gak ada satupun yang Lo suka!?" tanya Vanilla dan Sandra hanya cengengesan. Vanilla mendengus, "lo mau yang gimana?"

"Simpel, klasik tapi elegan, gak ribet dan panjangnya masih manusiawi."

Vanilla mengambil kembali buku sketsanya dan mencari gambar yang sesuai dengan keinginan Sandra. "Yang ini aja gimana?" Vanilla memperlihat sebuah gaun dengan desain sederhana dan klasik namun tetap terlihat elegan.

"Vino gak akan setuju karena terlalu mengekspos bagian bahu dan belahan dada gue."

"Bagian atasnya tinggal diubah, San." Vanilla mengambil pensilnya dari dalam tas dan mulai mencoret bagian kosong di buku sketsanya. "Gue bakal buat ini jadi long Sleeve dan belahannya sedikit dinaikan. Atau lo mau sekalian dijadiin kerah shanghai aja? jadi kayak kebaya modern sih."

"Detailnya gimana?"

"Em... kalau A-line sih pasti bakal berat karena lapisan tilenya yang harus gue kerut sampai mengembang dan hiasannya full dari atas kebawah. Kalau gue gabung sama bagian atas yang udah diubah tadi, lebih bagus kalau bagian punggung lo sedikit terekspos. Jatuhnya gak sederhana sih, tapi tetap klasik dan elegan."

"Atau.. bagian pinggang gue press, bagian paha kebawah sedikit dikembangkan dan sedikit panjang kebelakang. Fokus detailnya di bagian atas, lengan dan sedikit di bagian bawah gaun. Sederhana, klasik, dan elegan. Gimana?"  

"Em.." Sandra bergumam sembari memperhatikan desain dadakan yang dibuat Vanilla. "Oke, terserah Lo aja deh gimana bagusnya. Gue gak mau yang ribet karena hidup gue udah cukup ribet dengan menikah dengan Vino yang jauh dari kriteria cowok idaman gue."

Vanilla kembali tertawa mendengar celetukan Sandra. Baik Sandra maupun Vino merupakan dua kepribadian yang sangat bertolak belakang. Sandra bukan tipikal cewek idaman Vino, begitupun sebaliknya. Namun jika Tuhan sudah campur tangan, tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan sampai detik ini saja Sandra tidak percaya akan menikah dengan cowok seperti Vino.

If You Know When [TELAH DITERBITKAN]Where stories live. Discover now