Dear Makmum | I Love You [COMPLETED]

❤ DM - 7 ❤

Bismillah... 🤗
❤ Happy Reading Guys 😍🤗

Dengan ringan aku menerima jas dari Yusril dan menutupkannya pada rambutku.

"Sudah... buka matamu. Tapi, kalau aku menutup begini lalu bagaimana aku bisa melihat jalan." Jelasku sedikit cerewet.

Dari dalam jas Yusril, aku mengintip Yusril sedang membuka rompi navynya.

"Hey... apa yang kamu lakukan?" Tanyaku lagi.

Yusril tak kunjung memberi jawaban untukku dan lift telah berhenti ditempat tujuan.

"Pegang ujungnya..."

Lift telah terbuka, Yusril menyampikkan rompinya dibahu lalu memegang ujung depannya dan aku yang berada dibelakangnya memegang ujung belakangnya.

Yusril menuntunku berjalan yang entah kemana arahnya. Aku yakin sekali, orang-orang yang melihatku dan Yusril pasti merasa aneh.

"Kazama, aku perlu obat luka dan tolong kamu perintahkan Arvi untuk beli kerudung sekarang dan suruh dia langsung mengantarkannya kemari." Tegas Yusril.

"Oh ada Kazama, sok sekali Yusril!" Batinku.

"Tapi apa yang terjadi dengan kakimu dan siapa perempuan yang menutup wajahnya dengan jasmu?" Tanya Kazama heran.

"Aku jelaskan nanti," kata Yusril.

Yusril kembali melanjutkan langkah kami disuatu ruang kelas.

"Kakak... kaki kakak kenapa? Itu siapa?"

Pertanyaan yang sama dilontarkan dari seorang perempuan yang tidak lain adalah Yasmin.

"Yasmin, ini Nayya. Kamu temani dia disini dan jangan biarkan dia membuka jas kakak sebelum Arvi datang mengantarkan kerudungnya." Jelas Yusril.

Yasmin membantuku duduk disebuah kursi dan Yusril berlalu meninggalkan kami.

"Kenapa aku mencemaskan Yusril?" Batinku.

"Nayya, sebenarnya apa yang terjadi?"

Seketika lamunanku didalam jas Yusril buyar ketika Yasmin menanyakan hal itu.

"Yasmin, ini titipan Yusril." Kata seorang lelaki tiba-tiba muncul.

"Terima kasih  kak Arvi," sahut Yasmin.

"Nay, kita keruang ganti dulu yah." Ajak Yasmin.

✏✏✏

- Diruang Ganti -

"Warnanya cantik yah, pas dikulit kamu." Kata Yasmin memujiku.

"Ehm... terima kasih. Sebaiknya, kita temui Yusril. Aku takut terjadi terjadi sesuatu dengan lukanya." Kataku seraya membenahi kerudungku.

"Iya Nayy," sahut Yasmin.

Aku dan Yasmin beranjak melalui lorong-lorong kampus untuk mencari dimana Yusril.

Brughh...

"Auww..."

Yasmin terjatuh, karena tak sengaja ditabrak oleh seseorang dan orang itu pun ikut terjatuh.