❤ DM - 24 ❤

2.4K 130 1
                                    

Bismillah... 🤗
❤ Happy Reading Guys 😍🤗

"Hey... Nayya, sayang." Kata Gerald melambaikan tangannya di depan wajahku.

"Eh iya," jawabku kikuk.

"Sudah sampai," ucap Gerald menaikan alis kirinya.

"Oh... iya maaf. Ok aku masuk kekampus dulu," aku hendak keluar dari mobil Gerald.

Gerald menghentikanku dengan menggenggam tangan kananku. Gerald menatap dalam mataku dan mengecup lembut tanganku.

Semakin dekat, wajahku dan wajah Gerald berjarak sangat dekat. Nyaris Gerald mencium bibirku lagi. Aku mendorong Gerald menjauh dariku. Gerald melihat aneh kearahku dengan mengerutkan dahinya.

"Maaf, aku sudah terlambat. Aku harus masuk ke kampus sekarang," tuturku menuruni mobil Gerald.

"Astaghfirullahaladzim," ucapku menarik nafas panjang.

"Lama kali kau," gerutu Vindy yang sedari tadi menungguku di depan pintu gerbang kampus.

"Iya maaf," ungkapku sambil tersenyum kecil.

"Ngapain saja kau dengan Gerald? Lama kali," Vindy penasaran.

Aku dan Vindy berjalan bersama memasuki lingkungan kampus. Langkahku terhenti sesaat ketika berpapasan dengan Zafran, lelaki pujaanku.

"Hmmm... mulai terbang kau Nay, bunga-bunga itu hati kau." Celetuk Vindy.

"Ih kamu ini bicara apa?" jawabku kikuk tersipu malu dengan pipi yang menjadi merah merona.

"Nayya, Vindy... assalamualaikum." Sapa Yasmin menghampiriku dan Vindy.

"Eh Yasmin walaikumsallam," sahutku sambil membalas senyum Yasmin.

"Apa kabar kau butet, eh Yasmin maksud aku." Sambung Vindy.

"Alhamdulillah saya baik, bagaimana dengan kalian?" Tanya Yasmin.

"Kami juga baik," sahutky dan Vindy bersamaan.

"Nay, kita ajak Yasmin mengobrol di kantin saja. Aku sudah lapar ini, pagi-pagi itu kita harus harapan biar sehat." Cerewet Vindy.

"Esh harapan-harapan, sarapan bukan harapan..." sahutku membenarkan.

"Ehm... maaf silahkan kalian sarapan saja. Saya sudah sarapan dan ada beberapa pekerjaan yang harus saya selesaikan saat ini," tolak Yasmin lembut.

"Hmm... ck, Yasmin boleh aku bertanya sesuatu?" Ucapku menghentikan langkah Yasmin yang hendak berlalu.

"Iya Nayya, tanya apa?" Ucap Yasmin.

"Kutil badak benar ke Kairo? Eh ya ampun, maaf maksudku Yusril kakak kamu." Tuturku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

"Owh... iya kakak semalam pergi ke Kairo untuk urusan pekerjaan. Ada apa?" Jelas  Yasmin.

"Ehm... tidak apa," sahutku cengengesan.

Yasmin pun beranjak dan aku bersama Vindy segera melangkahkan kaki kami menuju kantin.

✏✏✏

Keesokkan harinya, ini adalah weekend. Vindy sedang bersiap untuk menghadiri seminar undangan dari Yasmin dan aku pun melakukan hal yang sama dengan Vindy.

"Semoga saja di seminar nanti aku bertemu dengan Yusril," batinku.

"Janganlah lama-lama kau di depan cermin itu Nay, terlambat kita nanti." Celetuk Vindy.

Dear Makmum | I Love You [COMPLETED]Where stories live. Discover now