❤ DM - 34 ❤

2.4K 125 4
                                    

Bismillah... 🤗
❤ Happy Reading Guys 😍🤗

Hari telah pagi, Yusril mengetuk pintu bangsal Nayya dan masuk. Nampak Vindy masih terlelap menjaga Nayya.

Air mata Yusril menetes melihat kedua mata Nayya tertutup oleh perban.

Handphone Yusril berdering dan Vindy pun terbangun. Yusril menjawab panggilan masuk itu.

"Iya selamat pagi," jawab Yusril.

"Terlapor Julia atas kasus penculikkan saudari Nayya, yang Anda laporkan beberapa hari lalu telah kami tahan, bersama dengan anak buahnya. Julia dan anak buahnya terbukti bersalah," jelas polisi di ujung telpon.

"Terima kasih," jawab Yusril singkat menutup telpon.

Vindy bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Yusril.

"Ada apa?" Tanya Vindy pelan.

"Julia telah divonis sebagai tersangka dan sudah ditahan," ucap Yusril.

"Julia?" Tanya Vindy lagi.

"Yah, Julia adalah mantan Gerald. Dia membahayakan Nayya, sebab dia tidak suka jika ada perempuan yang bahagia bersama Gerald." Jelas Yusril.

"Oh... artinya benarlah aku. Semua kekacauan ini terjadi, karena Gerald." Tukas Vindy.

"Vindy..." kata Nayya lemah dari ranjangnya.

Seketika perhatian Vindy dan Yusril teralih pada Nayya.

"Iya Nay, di sini aku Nay." Kata Vindy menggenggam tangan kanan Nayya yang terkait oleh infus.

"Kenapa gelap Vin?" Tanya Nayya parau.

Yusril berlalu keluar untuk memanggil dokter, sebab Nayya telah sadarkan diri.

✏✏✏

"Ok... perbannya sudah saya buka. Coba dibuka matanya perlahan," kata dokter di samping Nayya.

Nayya mengikuti intruksi dari dokter dan saat itu juga, handphone Yusril kembali berdering. Terpaksa Yusril beranjak dari ruangan itu untuk menjawab panggilan masuk di ruang tunggu.

"Benar saya Yusril Sultan Nakashima," ucap Yusril.

"Kami dari pihak kepolisian ingin memberitahukan mengenai kasus kecelakaan mobil Anda semalam. Sebuah kartu tanda pengena atas nama Tuan Gerald Leonard tertinggal di tempat kejadian. Kami akan mencari Tuan Gerald Leonard dan mencocokkan sidik jarinya dengan sidik jari yang ada di batu itu," jelas sang polisi.

"Apa-apaan ini, tidak mungkin Gerald pelakunya!" Batin Yusril.

"Pak... saya atas nama pelapor ingin mengentikan kasus ini," ujar Yusril.

"Apa Anda yakin? Kasus ini adalah kasus serius. Ini sudah termasuk dalam kasus kriminal," ungkap polisi.

"Yah... saya sangat mengerti itu. Tolong Anda hentikan penyelidikan atas kasus ini." Pinta Yusril menutup telpon.

✏✏✏

<Nayya Pov>

Aku mengedar pandanganku yang sedikit buram. Aku merasa aneh dan hati ku bertanya-tanya. Mengapa aku bisa sampai di tempat ini? Apa yang terjadi dengan ke dua mataku?

Dear Makmum | I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang