❤ DM - 41 ❤

9.2K 248 26
                                    

Bismillah... 🤗
❤ Happy Reading Guys 😍🤗

Aku, Vindy dan Yasmin pun berlalu kembali ke meja makan. Sungguh rasanya aku puas sekali melihat wajah panik yang disertai keringat dingin, di dahi Yusril tadi.

Beberapa saat kemudian, Yusril pun datang dan ikut bergabung di meja makan. Pembicaraan mengenai tanggal akad pun dimulai oleh kedua orang tua Yusril dan Ayahku.

"Jadi, Pak Irfan mau acara akad dan resepsinya kapan?" Tanya om Yakozu.

"Saran saya, lebih cepat lebih baik. Namun, saya kembalikan lagi pada pak Yakozu, ibu Inari dan anak-anak." Jawab Ayahku.

"Iya, Anda benar lebih cepat lebih baik. Bagaimana Sultan, Nayya?" Timpal om Yakozu.

"Saya ikut keputusan orang tua saja," ucapku dan Yusril bersamaan.

Seketika semua mata tertuju padaku dan Yusril. Aku pun tersenyum paksa dan segera menunduk.

"Kamu yakin Sultan? Urusan kamu di Turki sudah selesai?" Tanya om Yakozu serius.

"Yakin Pi, untuk urusan itu sudah Sultan alihkan ke Kazama. Dia handle semua di sana," jelas Yusril.

"Baiklah, kalau begitu. Pernikahan akan kita laksanakan 3 pekan ke depan," ucap om Yakozu.

"Secepat itu kah?" Batinku seolah sedang bermimpi.

"Keputusan yang tepat," sambung Ayahku.

"Nayya, Sultan... kalian setuju?" Tanya om Yakozu.

Aku dan Yusril hanya mengangguk. Sesekali Yusril melihat ke arahku dengan wajah bersalah. Aku pun seketika mengulum senyum, jika teringat kejadian di kamar Yasmin tadi.

"Alhamdulillah," kata semua dengan wajah berbinar bahagia.

"Puji Tuhan," tutur Vindy memelukku.

"Ehm... maaf, boleh saya meminta satu hal sebelum pernikahan dilangsungkan?" Tanyaku pelan.

"Tentu saja nak, katakan." Ucap om Yakozu dan tante Inari bersamaan.

"Ehm... saya mau akadnya dilangsungkan di, Masjid Camii Tokyo." Pintaku.

"Tempat yang indah, kenapa tidak?" Jawab tante Inari.

"Ya... pilihan tempat yang bagus," tambah om Yakozu.

"Hhhahahahhah," Ayahku terkekeh.

Om Yakozu mempersilahkan semua untuk menyantap makan malamnya. Kami semua pun menikmati makan malam itu dengan khidmat dan hati yang sangat bahagia tentunya.

Terkhusus diriku, aku merasa bak sedang bermimpi. Pernikahanku dan Yusril sebentar lagi akan dilaksanakan.

✏✏✏

3 pekan berlalu, inilah hari yang aku nantikan sepanjang hidupku. Aku tak menyangka akan menikah dengan Yusril, lelaki yang sangat menyebalkan bagiku. Tapi, sekarang lelaki itu menjelma menjadi imam dan pelengkap agamaku.

Akad akan dilaksanakan malam ini, di Masjid Camii Tokyo. Aku telah siap, di dalam sebuah ruang pengantin dengan riasan dan gaun pengantinku bersama dengan tante Inari dan Vindy.

Dear Makmum | I Love You [COMPLETED]Where stories live. Discover now