RENJANA 46

83 2 0
                                    

Ocha duduk diam di atas kursi taman. Di sampingnya ada Raka yang tampak sedang berpikir. Ocha tak berani membuka mulut, memulai percakapan lebih dulu. Ia memainkan jari-jarinya di pangkuan, menatap kukunya yang mengkilat hasil perawatan yang ia lakukan. Ada banyak pertanyaan di benaknya, tapi tak satu pun berani ia utarakan.

“Bokap gue selingkuh di saat nyokap gue sakit. Anehnya nyokap gue nggak mau ngasih tau soal penyakitnya ke bokap gue. Waktu akhirnya gue tau kalo bokap gue mau ceraiin nyokap, gue mohon-mohon.. gue bahkan janji untuk nurutin apa aja kemauan bokap gue.. termasuk jurusan kuliah gue pun bokap yang milih..” Raka tertawa miris, “Umur gue udah lewat 25 tapi bokap gue masih ngatur hidup gue.. Gue mencoba menerima kalo bokap gue selingkuh dan coba nahan diri untuk tinggal satu rumah sama wanita jalang itu.. tapi waktu tau kalo selama ini dia bohong ke bokap gue dan ngancem nyokap, gue nggak tahan.”

“Bokap gue ternyata nggak pernah berniat menceraikan nyokap gue.. Rena ngancem nyokap gue untuk jangan pernah ngasih tau soal penyakitnya dan maksa nyokap untuk minta cerai dari bokap gue.. gue marah waktu tau fakta ini.. dan kebetulan gue nemuin Bella... gue sebenarnya nggak peernah berniat balas dendam, tapi waktu tau kalo Bella itu anak Rena, gue nggak tahan... tiap kali gue liat dia, gue langsung ingat nyokapnya dan semua yang dia lakuin ke keluarga gue... gue berusaha deketin dia untuk akhirnya gue hancurin.. gue mau Rena ngerasain apa yang gue rasain.... kenapa harus Bella yang nggak ada sangkut pautnya? Karena cara paling ampuh buat nyakitin seorang ibu itu dengan ngehancurin anaknya...”

“Tapi ternyata gue nggak sejahat itu... makin gue kenal Bella, makin surut niat gue buat nyakitin dia... perihal gue nembak dia, sebenarnya gue cuma mau memastikan apa gue masih punya niat ngehancurin Bella atau nggak... gue lega waktu dia nolak.. Mirisnya, keinginan gue buat ngehancurin Rena masih sebesar dulu, malah makin besar... jadi akhirnya ini yang gue lakuin.. gue akan buat seluruh dunia tau busuknya dia, supaya semua orang mengutuk dia!”

-

“Kamu tau siapa yang ngelakuin ini ke Mama?” bentak Rena.

“Aku nggak peduli! Orang itu benar, kok... Mama emang wanita simpanan dan anehnya Mama nggak malu dan malah nyalahin orang yang ngebocorin informasi ini ke media?!”

“Ocha! Sahabat kamu itu! Dia yang ngelakuin ini ke Mama, ke kamu!”

-

Bella meneleponnya berkali-kali sejak sore hari. Sepulangnya ia dari rumah rehab dan mendengar semua cerita yang Raka utarakan, pikirannya menjadi campur aduk. Di satu sisi ia adalah sahabat baik Bella, ia marah karena Raka menyakiti sahabatnya dengan menyebarkan berita jahat soal Rena, tapi di sisi lain, apa yang dilakukan Rena pada keluarga Raka amat sangat keterlaluan, ia sama sekali tidak bisa memakluminya. Jika ia saja sesakit hati ini mendengar kisah Raka, maka apa lagi cowok itu? Meskipun kalau itu terjadi pada keluarganya, ia tak yakin akan semurka Raka karena keluarganya sudah berantakan tanpa perlu ada perselingkuhan.

Ia sengaja mengabaikan semua panggilan Bella karena saat ini ia tidak yakin bisa menghadapi sahabatnya itu. Ia takut ia akan berakhir menyakiti Bella juga jika ia sampai kelepasan mengatakan kisah Raka. Ia tidak tahu ada keperluan apa Bella sampai meneleponnya tanpa henti seperti ini, tapi firasatnya berkata bahwa jika ia mengankatnya sesuatu yang buruk akan terjadi.

Ponselnya kembali berdering, lagi-lagi dari Bella. Hingga saat ini sudah terhitung 10 panggilan darinya ia abaikan. Sepertinya memang mendesak. Ia keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga. Di sana ia meraih telepon rumahnya dan mendial nomor Kinan.

-

Kinan menghindari membuka sosial media apa pun semenjak berita Rena keluar. Ia tak suka melihat berita buruk soal orang yang ia kenal. Hal itu mengingatkannya pada ayahnya dulu. Melihat foto Rena yang diburamkan di halaman berita, membuatnya teringat sosok ayahnya yang juga muncul seperti itu dalam pemberitaan. Mengingatnya membawa kembali memori buruk baginya. Bagaimana dunia hancur dalam semalam dan membuatnya benar-benar ingin meninggalkan dunia ini selamanya.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang