Part-5

3.1K 476 79
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

---------------

Devil sialan kau...

Ceklek....

“Dimana Rose.”

“AAAKHHH.”

Langsung saja Jimin menjauhkan dirinya karena teriakan nyaring Seulgi. Sedangkan sang wanita terdiam mengurut dadanya karena Jimin yang membuatnya terkejut. Pria itu tiba-tiba saja muncul dihadapannya yang baru saja menutup pintu ruangan kerjanya. Seulgi menatap Jimin dengan kesal, namun buru-buru dihilangkan dan langsung menunduk hormat meminta maaf.

“Maafkan saya sajangnim.” Seulgi tak berani menatap Jimin yang kini tengah menatapnya tajam.

“Dimana Rose.” hembusan nafas kasar keluar dari bibir Seulgi.

“Saya dan pak Kim sudah mengantar nona muda sampai rumah karena keinginannya sajangnim.”

Jimin mengangkat alisnya mendengar jawaban Seulgi lalu menghembuskan nafasnya pelan. Jimin tak habis pikir kenapa ia harus memiliki sekretaris sebodoh Seulgi.

“Kau tau nona Kang, tak ada seorangpun di rumahku kecuali para asisten rumah tangga. Dan kau malah membawa Rose pulang?” Sekarang giliran Seulgi yang terheran-heran.

“Ah tadi ada istri sajangnim yang langsung menyambut kami saat sampai dirumah?”

“Istriku?” Seulgi dengan cepat mengagngguk mendengar pertanyaan Jimin.

“Yasudah, kalau begitu kau urus beberapa berkas yang sudah diletakkan Jaehyun di mejamu, aku akan pulang. jika ada yang perlu ku tandatangani besok saja.”

Tanpa mendengar jawaban Seulgi, Jimin dengan cepat berlalu dari hadapan wanita itu dengan santainya. Seulgi yang melihat Jimin berlalu keluar dari ruanganan hanya menarik nafasnya asar. Berjalan kearah meja kerjanya, dan dengan cepat matanya melotot melihat tumpukan berkas yang menggunung di atas mejanya.

“Sialan kurcaci devil itu memang berniat membuat ku lembur lagi hari ini, sedangkan dia dengan enak bersantai dengan istri dan anaknya.” Seulgi membanting pantatnya pada kursi yang selalu menemaninya setiap hari diperusahaan ini.

“Cha semangatlah Kang Seulgi demi adikmu yang tampan itu.”

Wanita yang bersetelan formal itu mulai mengambil salah satu berkas yang menumpuk di mejanya dan mulai menggerakkan jarinya lincah di atas keybord computer didepannya.

“Tapi jika itu mommy Rose, aku seperti pernah melihatnya disuatu tempat bahkan wajahnya sangat familiar menurutku.”

Seulgi menghentikan pekerjaannya karena terganggu dengan wanita yang menyambut dirinya saat sampai dirumah kediaman keluarga Park.
Memutar-mutar pulpen yang ada ditangannya sambil terus menatap lurus layar computer. Seketika saja matanya membulat ketika ada hal terlintas dikepalanya.

Secretary Where stories live. Discover now