Part-53

1.8K 313 145
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

----------

Aku mengakuinya

Irene memangku Rose yang tengah terseyum senang membuka kado dari mereka.

Sesampainya Sooyoung dirumah kedua orang tua Jimin, wanita itu langsung bergegas memberi keponakannya makan. Baru setelah itu mereka merayakan ulang tahun Rose di taman belakang seperti saat ini.

Jimin memandang anaknya haru, begitu besar perubahan yang terjadi pada anaknya. Tatapan sendu dan senyum lirih selalu menghiasi wajah Rose. Bahkan Jimin menyadari jika berat badan anaknya turun.

“Uwaaah uncle Yoongi terimkasih bonekanya.” Yoongi mengangguk menjawab ucapan Rose.

“Huhu dari nenek Rose dapat tas baru, dari kakek Rose dapat sepatu baru, hemm sekarang tinggal dari…” Rose menatap mereka semua secara bergiliran.

“Dari uncle Jin mana?” Setelah meletakkan boneka beruang besar hadiah dari Yoongi, Rose menyodorkan tangannya kehadapan Jin.

“Em hadiah uncle sepertinya datang terlambat. Rose buka yang lain saja dulu ya?” Semua menatap Jin bertanya.

“Kau membeli hadiah online?” kepala Jin menggeleng menjawab pertanyaan sang istri.

“Kalau begitu Rose mau membuka hadiah dari uncle Hoseok.” Hoseok langsung menyodorkan kotak hadiah miliknya pada Rose.

Rose membuka kotak hadiah berpita kuning itu pelan-pelan. Dan betapa senangnya Rose yang di hadiahi sepatu roda. Tangan Rose langsung terangkat meminta di gendong oleh Hoseok.

“Terimkasih uncle, Rose dari dulu ingin punya sepatu roda.” Hoseok  tersenyum senang karena hadiahnya yang di sukai. Ia menggendong Rose erat karena anak kecil itu yang  berjingkrak-jingkrak senang.

“Ah itu dia hadiah uncle.” Suara nyaring Seokjin membuat mereka semua menatap kearah pintu belakang rumah kedua orang tua Jimin.

“Astaga Taehyung kau kemana saja?” Suara ibu Jimin memecah keheningan.

Mereka semua menatap Taehyung dan Jisoo dengan pandangan bertanya. Sepasang kekasih yang kabarnya hilang ditelan bumi setelah meninggalnya Seulgi kini berjalan menghampiri mereka dengan senyum santai. Irene yang menyadari bahwa suaminya yang meminta sepasang kekasih itu untuk datang menatap Jin mengintimidasi.

“Kau selalu berhubungan dengan mereka tanpa memberitahuku?” tatapan sinis Irene hanya dibalas senyum oleh Jin. Pria itu lebih memilih menghampiri Taehyung dan Jisoo.

“Hadiah yang hyung titip mana?” Taehyung menatap Jin kesal, ia di terror oleh kakaknya itu hanya untuk membawa hadiah untuk Rose.

“Lain kali hubungi aku jauh-jauh hari hyung, kau pikir adikmu ini tidak sibuk huh?” Jin memutar matanya malas, mengabaikan ocehan sang adik dan menyodorkan tangan kehadapan Taehyung.

Secretary Where stories live. Discover now