Part-23

2.5K 465 138
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

---------------

Sabarlah dirimu Kang Seulgi

Berkutat dengan computer hampir dua jam Seulgi meregangkan otot bahunya yang terasa sedikit pegal. Merapikan beberapa kertas yang sudah berserakan diatas mejanya. Berdiri kearah mesin prin yang ada di pojok ruangannya mengambil laporan yang sudah terprint cantik.

"Lebih baik aku mengambil data di ruang HRD dulu baru menemui si bantet dari pada disuruh bolak-balik karena ada yang keliru." Setelah merapian berkas yang sudah di print Seulgi berjalan meninggalkan ruangannya menuju lift untuk ke lantai lima.

Didalam lift ia hanya sendiri, yah memang bersama siapa lagi. Di lantai teratas gedungnya hanya ada ruangan Jimin boss nya, Kyungsoo, dan dirinya. Seulgi berjalan ke luar setelah pintu lift terbuka menyusuri lantai lima menuju ruang HRD untuk meminta beberapa file sesuai permintaan Jimin. Padahal jika ia pikir kembali, pihak HRD bisa menyerahkan pada Jimin langsung tak perlu melalui pengecekan Seulgi.

"Permisi Pak." kebetulan sekali Seulgi bertemu dengan pria yang memang ingin ditemuinya itu ini tengah berdiri di depan mesin kopi.

"Ah nona Kang, ada perlu apa? kau mau kopi?" Seulgi tersenyum lalu menggeleng.

"Tidak terimakasih, saya hanya ingin meminta berkas yang sajangnim inginkan."

Pria yang bernama Oh Jun Pyo itu mengangguk lalu mempersilahkan Seulgi untuk mengikuti langkahnya menuju ruangan HRD.

"Ini beberapa berkas yang nona Kang minta." Seulgi mengambil empat map yang disodorkan.

"Kalau begitu terimakasih pak Oh, selamat bekerja kembali." Seulgi menunduk hormat lalu berjalan meninggalkan ruang HRD.

Saat kakinya yang berjalan menuju lift yang hanya tinggal berjarak lima langkah tiba-tiba kakinya berhenti saat melihat tiga wanita yang ia dengar menyebut namanya. Seulgi memutuskan diam berjalan dua langkah agar dapat mendengar apa yang diucapkan ketiga wanita tersebut.

"Kau tahu Kang Seulgi?" dapat Seulgi dengar dengan jelas wanita yang menggunakan kemeja merah muda itu menyebutkan namanya dengan nada tak suka.

"Nona Kang sekretaris sajangnim maksudmu?" Wanita yang berbaju biru itu menyahut.

"Dia itu wanita simpanan sajangnim." mata Seulgi membulat mendengar wanita berkemeja merah darah didepannya.

"Eiii kau jangan mengarang, nona Kang itu adalah perempuan baik-baik." wanita berbaju biru itu memukul pundak wanita yang tadi menyebutnya wanita simpanan Jimin.

"Kau saja yang tak tahu info, bahkan hampir dari semua wanita di lantai ini tahu jika Kang Seulgi itu wajahnya saja terlihat baik-baik tapi nyatanya ia sering menggunakan tubuhnya untuk menggoda sajangnim."

Seulgi menatap datar wanita yang berbaju merah muda yang menatap wanita berbaju biru dengan menggebu-gebu. Tangannya terkepal sempurna menahan emosi mendengar wanita itu yang mengatakannya secara tak langsung bahwa ia adalah jalang. Seulgi menoleh saat merasakan ada seseorang yang menggenggam tangannya. Ia melihat Nayeon kini menatap sambil menggelengkan kepala.

Secretary Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz