Part-16

2.9K 515 151
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

-----------
Biarkan ia tenang dulu

Keesokan harinya mereka semua tengah duduk santai diruang tengah menunggu Ny. Park, Sooyoung dan Wendy yang tengah menyiapkan sarapan. Yoongi lebih memilih membantu kekasihnya di dapur, ya karena pada dasarnya pria itu sangat suka jika sudah memasak dengan kekasihnya. Irene? tentu saja ia ikut suaminya yang ingin menginap di hotel agar tak ada mengangganggu kata Seok Jin. Sedangkan Seulgi? wanita itu bahkan belum memunculkan batang hidungnya setelah menutup pintu kamar dengan keras.

Yah terlihat sekarang Taehyung dan Jimin yang tengah memainkan PS milik Jungkook yang ada dirumah itu. Sedangkan sang pemilik lebih memilih menonton Rose yang tengah main boneka-boneka an yang kemarin baru saja diberikan oleh Jin. Jungkook sedikit merubah sikapnya pada anak boss kakaknya setelah membuat Rose menangis, ya berbaik hati sedikit tak apa, toh juga setelah anak kecil itu pergi Jungkook bisa bersikap seperti biasa lagi.

“Kau kenapa suka sekali dengan boneka?” Rose menatap Jungkook mengkerut?

“Mainanmu itu tidak keren, kerenan punyaku saat masih kecil.”

Mendengar ucapan pelan Jungkook membuat Tn. Park yang semula tengah fokus pada koran ditangannya menatap dua makhluk yang umurnya terpaut sangat jauh. Ia menggeleng mendengar ucapan Jungkook. Jelas saja cucunya suka boneka karena Rose memang anak perempuan.

“Memang mainan uncle apa? boleh Rose lihat?”

Jungkook mengangguk mendengar perkataan Rose. Pria itu berdiri lalu menghampiri pintu yang terletak dibawah tangga, membukanya pelan lalu masuk dan menutupnya kembali.

“Kenapa malah pergi? apa-apaan uncle itu.” Rose mencebikkan bibirnya membuat sang kakek menggeleng pelan.

Baru saja Rose akan berteriak memanggil nama Jungkook pria itu lebih dulu keluar dari pintu yang ditutupnya tadi dengan membawa kardus berukuran besar. Jungkook berjalan menghampiri Rose lalu duduk disamping bocah yang kini menatapnya berbinar. Menoleh menatap Rose lalu menghembuskan nafasnya pelan, membuka pelan bagian atas kardus. Senyum Jungkook melebar saat melihat isi kardus yang ternyata masih tertata rapi seperti dulu ia dan kakaknya menyusunnya.

Rose yang merasa penasaran berdiri dari duduknya, melihat isi kardus yang tadi di bawa Jungkook. Baru satu detik Rose melihat isi kardua, mulutnya sudah terbuka lebar melihat isi kardus tersebut.

“Waaaahh….. unclu punya boneka Barbie ini? dari dulu Rose ingin punya tahu.” Tangan mungil Rose mengambil Barbie yang sangat menarik perhatian.

Dengan jelas Jungkook melihat bocah berumur lima tahun itu memeluk erat Barbie yang diambilnya. Pria itu tersenyum geli ketika Rose dengan lembutnya mencium kedua pipi Barbie yang wajahnya sangat kecil untuk ukuran bibir Rose.

“Badanmu saja lelaki sejati, tapi ternyata hatimu itu lollipop ckck tak kusangka.” Jungkook mendengus mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jimin yang sekarang menatapnya remeh.

“Kau bukan adik sepupuku.” Taehyung menatap Jungkook bergidik membuat pria itu menatapnya tajam.

“Sembarangan saja, itu punya noona punyaku yang ini.” Beberapa mainan anak laki-laki dikeluarkan dari dalam kardus dan ditunjukkan pada Jimin dan Taehyung.

Secretary Where stories live. Discover now