Part-25

2.5K 464 88
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!
-----------

Ibu dan anak

Saat pintu lift terbuka Seulgi menarik tangan Nayeon agar kali ini mereka bisa ikut masuk. Namun hampir kakinya menginjak lantai lift Seulgi membalikkan badannya saat mendengar ada suara melengking memanggil namanya.

"Mommy Seulgi."

Langsung saja mata Nayeon membulat saat melihat anak boss di perusahaan ini memanggil Seulgi dengan panggilan mommy sangat keras. Sedangkan Seulgi yang melihat Rose berlari kearahnya mematung kaku. Bagaimana tidak sekarang semua orang yang ada di lantai itu menatapnya dengan pandangan terkejut dan menganga mereka. Jika kemarin selama di Australia Seulgi hanya santai saja di panggil mommy oleh Rose. Tapi ayolah ini di kantor, yang ada orang akan berpikiran lain-lain jika mendengar ucapan Rose.

"Rose saaanggggaaat rindu mommy." Seulgi berjongkok didepan Rose dengan senyum canggung saat anak Jimin sudah berdiri imut didepannya.

"Baru pulang sekolah hm?"

Rose mengangguk semangat menjawab pertanyaan Seulgi lalu tanpa berkata-kata langsung menghambur memeluk Seulgi. Nayeon yang melihat itu memukul telinga pelan takut-takut telinga salah dengar.

"Rose dengan siapa kesini?" Seulgi berdiri sambil menggendong Rose.

"Diantar uncle Hoseok, tapi Rose disuruh langsung saja masuk kedalam dan bertanya pada resepsionis karena uncle harus menjemput seseorang di bandara." Nayeon menatap dua orang di depannya dengan pandangan bingungnya.

"Rose mau bertemu daddy?" Rose menggeleng menjawab pertanyaan Seulgi membuat wanita itu menaikkan alisnya heran.

"Rose mau bertemu mommy hehe... cup" mata Nayeon mengerjap beberapa kali saat melihat bocah wanita yang sayangnya anak boss nya mencium pipi kanan Seulgi.

"Yasudah kita keruangan aunty ya, tapi menemui daddy dulu." Seulgi menarik Nayeon agar ikut masuk dengannya ke dalam lift.

"Kenapa aunty lagi, kan Rose sudah bilang mommy." Seulgi terkekeh melihat Rose yang menekuk bibirnya kesal.

"Mommy?"

Seulgi dan Rose menoleh menatap Nayeon yang menatap mereka bingung, untungnya saja di dalam lift ini hanya mereka bertiga.

"Nanti oenni jelaskan. Sekarang kau keruanganmu sana." Seulgi menunjuk arah ruangan Nayeon dengan dagunya saat lift berhenti di lantai lima. Nayeon mendengus lalu menatap Seulgi dan Rose sebelum menghilang saat pintu lift tertutup.

"Mommy kenapa tak pernah menemui Rosie? Rosie kangen tahu."

"Rosie?" Seulgi menatap anak Jimin dengan lekat.

"Hmm mommy harus memanggil Rose dengan Rosie mulai sekarang, karena kata daddy itu panggilan sayang untuk Rose." Seulgi tersenyum lalu mengangguk.

Pintu lift terbuka menandakan mereka sudah berada di lantai dua puluh. Seulgi berjalan keluar menuju ruangan bossnya. Seulgi menatap Rose dengan senyum tulusnya saat mereka sudah sampai didepan pintu ruangan Jimin.

Secretary Where stories live. Discover now