Part-30

3.6K 491 338
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

----------

Di parkiran rumah sakit Yeri hanya bisa diam melihat Jungkook yang memasang wajah mengerikannya. Mereka saat ini tengah berdiri didepan mobil Taehyung, karena Yeri yang meminta Jungkook untuk menenangkan diri baru mereka pulang. Jika tidak nyawanya bisa melayang karena pria itu yang mengendarai mobil dengan emosi.

“Ehm boleh aku tahu alasanmu mengatakan Seulgi eonni tak pantas dengan Jimin oppa?”

Yeri berbicara hati-hati agar emosi pria didepannya ini tidak kembali meledak. Dapat Yeri lihat Jungkook yang menarik nafas pelan lalu duduk diatas kap mobil.

“Kau tahu latar belakang keluargaku dengan keluarga Jimin hyung berbeda.” Yeri menaikkan alisnya mendengar jawaban Jungkook.

“Hanya itu?” Jungkook menggeleng.

“Kau tak tahu pria seperti apa Jimin hyung, dia adalah pria yang dikelili banyak wanita berkelas berbeda dengan noona yang hanya wanita biasa. Aku tak ingin melihat kakakku terluka.”

Yeri paham bahkan sangat paham jika Jungkook takut  Jimin akan menyakitinya Seulgi dikemudian hari jika ia memberikan restu pada dua orang itu untuk menikah. Yeri juga tahu bagaimana sayang dan perhatiannya Jungkook pada satu-satunya wanita yang tersimpan dihatinya sebagai seorang ibu dan sekaligus kakak dihidupnya itu.

“Mungkin kau ada benarnya, tapi sekali lagi semua keputusan ada di tangan Seulgi eonni. Aku paham ketakutan mu itu tapi kau pikir lagi eonni juga butuh yang namanya pria di dalam hidup untuk mencintai dan melindunginya.” Jungkook menoleh menatap Yeri.

“Aku bisa melindungi dan memberikan seluruh perhatian dan cintaku pada noona.”

Yeri menghembuskan nafasnya kesal, pria di depannya ini jika bukan dalam keadaan seperti ini sudah Yeri lempar dengan dengan batu didekat kakinya.

“Bukan begitu maksudku ckck… kau tak pernah berpikir Seulgi eonni juga butuh seorang pria untuk melengkapi hidupnya coba kau ingat lagi sudah berapa lelaki yang mendekat pada Seulgi eonni kau buat menjauh?” Jungkook terdiam menatap Yeri.

“Eonni bahkan tidak pernah berpacaran selama ini hanya karena larangan mu yang beralasan tak jelas. Dimaan-mana hubungan itu sudah pasti ada sakit dan senangnya, kau pikir berpacaran itu hanya mau manisnya saja? tidak! biarkan Seulgi eonni merasakan itu semua, ya jika kau tak merestui dengan Jimin oppa tak apa, mungkin laki-laki lain bisa.”

Yeri tersenyum diakhir kalimatnya, ia sudah berusaha mengeluarkan kata-kata terbaiknya agar Jungkook membuka pikirannya. Namun senyumnya tak berlangsung lama karena melihat Jungkook yang hanya diam saja.

“Sudah ayo kita pulang saja, aku sudah lelah. Tadi aku juga sudah member tahu Namjoon oppa jika informasi yang kau berikan salah dan oppa berkata akan memukulmu saat sampai dirumah karena membuatnya dan Taehyung oppa panik.”

Tanpa mau menunggu Jungkook membuka mulutnya Yeri berjalan memasuki mobil dengan raut kesalnya. Sia-sia saja ia berbicara panjang lebar jika pria itu hanya diam saja.

“Ckck wanita itu sok dewasa sekali.” Jungkook terkekeh lalu menyusul Yeri memasuki mobil dan meninggalkan area rumah sakit.

--------------------

Rose dan Jimin menatap Ny. Park heran. Bagaimana tidak, Jimin yang baru pulang bekerja dengan Rose harus disuguhi dengan dua koper miliknya dan milik sang anak. Jimin menatap Rose untuk meminta jawaban kenapa neneknya tiba-tiba berdiri dengan dua koper, tapi nyatanya sang anak juga menggeleng. Kemarin Rose keluar dari rumah sakit setelah dua hari disana, dan tadi pagi anak kecil itu memaksa Jimin untuk ikut ke kantor karena ingin bertemu Seulgi.

Secretary Where stories live. Discover now