Part-21

2.9K 500 221
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

-----------

“Kau ini mengerjakan ini saja kenapa salah terus sih!, kalau begini kapan selesainya.” Taehyung mengacak-ngacak rambutnya kasar, ia sudah diambang putus asa karena kelemotan sekretarisnya yang tidak lain adalah Kim Jisoo.

“Maaf sajangnim, tapi menurut saya ini sudah benar susunannya.” Jisoo menatap kesal atasannya, jika pria didepannya ini bukan orang yang memberinya gaji sudah sedari tadi Jisoo mencekiknya.

“Benar dari mananya, kau salah memasukkan dan menjumlahkan persentasi dari kerja sama yang akan kita dapat.”

Taehyung menunjuk kertas yang ada di atas meja dengan ujung pulpen, menunjuk angka dan huruf yang mungkin membuat orang lain pusing.

“Kerjakan lagi, hitung dari awal.”

Jisoo menatap Taehyung menganga, yang benar saja ia sudah menghitungnya tiga kali dengan hasil yang selalu sama tapi dikatan selalu oleh Taehyung. Dan sekarang pria itu memintanya untuk menghitung lagi.
Jisoo menarik nafasnya dalam, mengelus dadanya pela mencoba bersabar menghadapi sikap bosnya yang sok benar ini. Dengan tidak ikhlasnya Jisoo mengambil lembaran kertas yang berserakan diatas meja. Memulai kembali fokusnya untuk mengerjakannya dengan teliti agar tidak terjadi kesalah yang membuat telinganya panas mendengar omelan Taehyung.

Sudah satu jam berlalu, Jisoo meregangkan otot lehernya yang kaku akibat menunduk menatap kertas yang membuatnya gila. Dengan hati-hati Jisoo merapikan kertas-kertas yang tadi membuatnya berdebat dengan Taehyung. Jika kali ini ia dikatakan salah lagi, mungkin Jisoo akan mengeluarkan tanduknya.

Setelah merasa puas wanita itu menoleh kesamping dan langsung saja matanya membulat menatap pria yang menjadi bosnya itu dengan lelapnya tertidur di sofa.

“Wah pria brengsek ini tadi dengan santainya memakiku, dan sekarang justru enak sekali tidur dengan tenang.” Jisoo sudah menjulurkan kedua tangannya seperti ingin mencekik Taehyung.

“Sabar Kim Jisoo sabar, kuatkan dirimu.” Jisoo mengelus dadanya pelan.

Dengan pelan Jisoo membangunkan Taehyung dengan menggerakkan bahu pria itu. Merasa tak membuahkan hasil Jisoo beralih menggerakan badan Tahyung agar terbangung.

“Sajangnim?” Jisoo mendengus karena Taehyung yang tak terganggu dalam tidurnya. Usaha terakhirnya wanita itu menarik nafas dalam-dalam dan mendekatkan bibirnya ke telinga Taehyung.

“KIM TAEHYUNG SAJANGNIM!!”
Langsung saja Taehyung terduduk dan memegang telinga sebelah kanannya. Menatap Jisoo dengan pandangan horrornya lalu membenarkan posisi duduknya.

“Kau ini bisa tidak membangunkan atasan itu dengan baik, gendang telingaku hampir pecah tau tidak.”

Jisoo mendengus mendengar ucapan Taehyung, baik katanya? bahkan ia sudah menggunakan cara yang halus tapi pria ini pada dasarnya saja yang seperti kebo saat tidur.

“Maaf sajangnim.” Taehyung menatap Jisoo malas.

“Mana sini pekerjaanmu.” Jisoo menyerahkan kertas yang ada di atas meja pada Taehyung yang menjulurkan tangannya.

Dengan hati yang gusar Jisoo memperhatikan Taehyung yang diam memeriksa hasil kerjanya. Ia mengakui jika ia baru saja satu tahun bekerja di perusahaan Taehyung, tapi ia juga memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Jika salah sedikit tak apakan namanya juga baru-baru.

Secretary Where stories live. Discover now