Part-51

2.8K 363 366
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

----------

Terkahir...

"Eonni kenapa bisa tahu aku ada disini?" Chaeyoung menatap aneh Jennie yang berdiri di depan pintu apartemen miliknya.

"Dimana lagi kau akan bersembunyi jika tidak di tempat ini." ucapan dingin yang keluar dari mulut Jennie membuat Chaeyoung terdiam.

Dalam pikirannya pasti sepupunya ini datang ingin memakinya seperti yang lain dan membela Seulgi. Tapi Chaeyoung sudah kebal dengan semua makian, ia juga bertindak sejauh ini untuk hati dan kebahagiaannya.

"Jika eonni datang untuk memakiku percuma."

Jennie berdecih mendengar ucapan percaya diri yang keluar bibir Chaeyoung. Jika tak mengingat Namjoon yang berdiri di depan lift sana mungkin Jennie sudah mencakar wajah sepupunya.

"Kau memang tak tahu diri Park Chaeyoung, aku sungguh malu karena ulahmu." Chaeyoung memutar matanya malas, ia sudah bilang kan kalau telinganya sudah kebal.

Melihat tingkah sepupunya membuah Jennie jengah dan langsung mengeluaran amplop coklat dari tas selempangnya beserta beberapa foto. Jennie menyodorkan satu foto wanita kehadapan Chaeyoung.

"Ini." Chaeyoung menatap foto wanita yang umurnya mungkin sama dengan umur ibunya.

"Kim Jia, wanita yang kau tabrak bukan?." Tubuh Chaeyoung kembali bergetar mengingat kejadian naas yang terjadi satu tahun lalu.

Jennie yang sudah tak peduli kembali menyodorkan foto sepasang suami istri pada Chaeyoung. Jelas saja dua foto itu semakin membuat Chaeyoung tak karuan. Kembali Jennie menyodorkan foto pria yang sama sekali tak Chaeyoung kenal.

"Jeon Jungkook, anak dari Kim Jia dengan Jeon Jungsuk yang kau buat koma." mata Chaeyoung melebar mendengar ucapan Jennie. Untuk pertama kalinya Chaeyoung bisa dengan jelas melihat bagaimana rupa pemuda yang ia tabrak. Selama ini orang tua dan kakaknya tak pernah memberi tahu walaupun ia memaksa.

"Kau ingat Jeon Jungkook yang pernah ku sebut saat di rumah sakit?" Chaeyoung menatap Jennie bertanya. Tapi setelah memutar otak untuk mengingat tubuhnya langsung lemas dan tangannya yang berpegangan pada gagang pintu apartemen.

"Mereka?...." ucapan Chaeyoung terhenti saat Jennie kembali menyodorkan selembar foto yang membuatnya seperti langsung tersengat petir.

"Kedua orang tua dan adik Seulgi." tandas Jennie

Selembar foto yang membuat Chaeyoung linglung di tempat. Di foto itu bisa dengan jelas Chaeyoung melihat Seulgi yang memeluk Jungkook dengan senyum lebar di belakang pasangan paruh baya yang duduk di sofa.

"Kau sadar sekarang kenapa aku selalu melarangmu untuk berulah pada rumah tangga sahabatku?" perkataan tajam Jennie membuat Chaeyoung tertampar di tempat.

"Ah dan juga aku mau kau baca ini sekarang, didepanku."

Jennie menyodorkan amplop yang sedari tadi dipegangnya. Ia benar-benar ingin membuat pikiran gila sepupunya ini sadar. Sadar akan semua kesalahan yang sudah ia perbuat.

Dengan pelan Chaeyoung membaca setiap untai kata yang tercetak di dalam surat. Saat sampai dimana ia membaca nama orang yang telah mendonorkan mata padanya, tubuh Chaeyoung langsung ambruk.

Secretary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang