Part-43

1.9K 327 229
                                    

Happy Reading Guys!!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT YA!!! Aku wajibin lo!!

Follow juga akun wattpad aku ya!

Awas Typo!!!

----------
Jauhi kehidupan adikku

Jennie menatap Chaeyoung  memandang sesuatu yang membuat jantung Jennie berpacu cepat. Ingin rasanya mulut Jennie berteriak mengatakan agar Chaeyoung jangan berulah pada kehidupan sahabatnya. Menatap tajam cincin putih yang kini melingkar di jari manis Chaeyoung.

"Ku harap kau tak ada niatan untuk mengulang kisah masa lalu mu." ucapan sarkas dan tajam Jennie membuat atensi Chaeyoung yang menatap cincin pernikahannya teralihkan pada Jennie yang duduk di sofa.

"Wae?" Jennie mendengus mendengar ucapan sepupunya, jika saja bukan karena paksaan ibunya sudah dari kemarin Jennie pulang ke Australia walaupun ia masih ada kerjaan di sini. Ia benar-benar tak ada kedekatan dengan keluarga Chaeyoung ataupun sepupu yang ada didepannya ini. Wel mengingat masa lalu membuat Jennie jengah.

"Kau tak malu memiliki niat untuk kembali saat dulu kau pergi begitu saja untuk karier gilamu itu?" ejekan yang keluar dari mulut Jennie membuat Chaeyoung menatapnya lekat.

"Tapi tak ada salahnya untuk memperbaikinya kembali eonni, dulu aku memang melakukan kesalahan, tapi kini aku ingin datang untuk mengobati dan juga aku ingin melihat anakku." mendengar lirihan panjang lebar Chaeyoung membuat Jennie mendengus.

Wanita itu berdiri dari duduknya lalu menghampiri Chaeyoung yang masih diam diatas ranjang pesakitannya. Menatap lekat sepupunya sekaligus adik dari pria yang sangat Jennie benci begitu dalam.

"Aku tanya padamu, apa Seulgi sahabatku itu adalah wanita yang baik?" dapat Jennie lihat alis mata Chaeyoung terangkat naik menatapnya.

"Apa hubungannya dengan Seulgi eonni?"

"Jawab saja." Jennie menyilangkan tangannya didepan dada dan menatap Chaeyoung dengan atensi penuh.

"Dia wanita yang sangat baik, walaupun aku baru mengenalnya beberapa hari tapi Seulgi eonni seolah seperti kakak perempuan yang merawat aku seperti adiknya dengan sangat baik, bahkan aku dapat merasakan kasih sayang eomma darinya." senyum mlirih mencuat dari ujung bibir Jennie.

"Lalu jika kau menganggapnya begitu, apa kau tega melukainya?" lagi dan lagi Jennie mendapatkan tatapan heran sekaligus bertanya dari Chaeyoung.

"Eonni sebenarnya apa mak..."

"Kalau begitu jauhi kehidupan adik ku sekarang juga."

Jennie dan Chaeyoung menoleh kearah pintu, dimana disana dengan jelas Jennie melihat Taehyung berdiri tegap dengan wajah datar. Tentu Jennie tahu maksud ucapan pria itu, tapi mungkin tidak dengan sepupunya yang kini hanya diam menatap Taehyung.

Langkah kaki Taehyung dengan tegas memasuki ruang rawat yang selama ini selalu membuat pikirannya terputar acak. Melihat Seulgi yang selalu datang dan tersenyum pada Chaeyoung membuat Taehyung hilang akal. Ia tak tahu lagi terbuat dari apa hati sepupunya itu, sudah jelas wanita yang kini ada dihadapannya itu adalah orang yang menghilangkan bahagia Seulgi, tapi sepupunya itu masih bersikap seolah tak ada apa-apa.

"Kau siapa?" mendengar pertanyaan Chaeyoung membuat Taehyung menatap Jennie yang terdiam ditempatnya.

"Dia Kim Taehyung kakak sepupu Seulgi." jawaban Jennie membuat kepala Chaeyoung mengangguk tapi sedetik kemudian Chae menatap aneh Taehyung. Mengingat ucapan pertama pria ini saat baru datang.

Secretary Where stories live. Discover now