Geotopia

Q : Geotopia?
Q : Kenapa judulnya Geotopia?

Well, Geotopia sebenernya gabungan dari 2 kata.
Geo dan Utopia.

Geo : Bumi
Utopia : sistem kehidupan yang serba sempurna.

Geotopia itu ... Gue buat sejak SMA kelas 2, tahun kedua olimpiade geografi yang gue ikuti. Tokoh-tokohnya, perwatakannya. Kisah di dalamnya tercipta ketika gue jungkir balik buat melajarin materi :")

Gue terbiasa memvisualisasikan materi dengan cerita. Gue hidupin tiap elemen sebagai tokoh. Setiap nama punya sifat yang sesuai dengan objeknya masing-masing.

Sebenarnya tokoh-tokoh di Geotopia itu banyak banget, soalnya seinget gue materi olim geo gue dulu ada sekitar 12 sampai 13 bab. Geotopia dulunya gue bikin semacam kumpulan cerita. Tiap tokoh dengan kisahnya masing-masing. Draftnya masih gue simpen dan tiap kali dibaca gue pasti ngakak.

Naik kelas 12, purna dari dunia perolimpiadean, gue mulai dirundung sama kecemasan parah. Sampai gue mulai banyak diam dan stres. Kebingungan buat apa. Karena segala teriakan di kepala gue nggak bisa didenger orang lain.

Disini, gue mulai nulis ulang Geotopia. Gue jadiin satu cerita dengan satu garis besar yang gue tarik dari setiap cerita. Itu sebabnya, gue buat ulang akun Wattpad dan mulai nulis Geotopia di sini. Buat yang ngikutin dari awal pasti tahu covernya warna hitam dengan benda-benda luar angkasa.

Sayangnya beberapa bulan setelahnya, gue unpublish. Karena selain gue ngerasa kebingungan dengan isi kepala gue sendiri, gue juga insecure parah dengan tulisan gue.

Gue pengen yang ringan-ringan, jadinya tokoh asli Geotopia macam Venus, Bumi, dan Mars gue bawa ke cerita lain, alias Geovilian (yang sayangnya nggak bakal sempat kalian baca karena udah gue unpublish sebelum Geotopia diup ulang.) Geovilian 70% nyeritain jatuh bangun gue di dunia perolimpiadean, kecemasan dan depresi yang gue alami, serta aktivitas sosial gue yang mayoritas lebih banyak dihabiskan dengan ngomong sama buku. Which is, i'm gonna crazy for sure.

Geotopia memang nggak semanis cerita kebanyakan, karena gue nyoba buat nunjukin apa yang ada di dalam kepala gue ketika dihadapkan dengan stigma "Lo mah apa-apa bisa."

Stigma kesempurnaan yang pelan-pelan malah bikin diri gue kehilangan arah dan pegangan.
Hidup gue jelas nggak se dark Geotopia (yaiyalah!), tapi gue harap maksud gue bisa tersampaikan ke para pembaca. Itu sebabnya gue bakal seneng banget kalo ada yang baca. Karena artinya, meski kecil, seenggaknya uneg-uneg gue bisa didengar.

Jadi untuk kalian yang sedang baca, terima kasih banyak ya. Seriusan, kalian tuh berharga banget buat gue. Jadi alasan kenapa gue terus nulis dan nggak unpub ulang seperti Geovilian.

Ah, gue curhat banyak banget ya.
Intinya thank you so much all.

🖤

TRIGGER WARNING

- Self harm
- harsh words
- Blood
- Mental Illness
- Suicide
- Killing
- Depression
- Broken home

Please be cautious and don't take any bad habit and all the wrong side of this story.

Dengan cinta dan sambatan
Jahterra

🖤