Sembilan

212K 21.9K 2.2K
                                    

Setibanya dirumah,Syifa tidak langsung masuk kedalam ia masih betah didalam mobil, memikirkan alasan yang tepat jika ditanya sang umma perihal rok nya yang sobek

"Pokoknya pak Ujang jangan sampai bilang ke umma ya kalau syi tadi habis tengkar sama orang"ujarnya mengingatkan,pak ujang menganggukan kepalanya paham

"Ini neng syifa gak mau turun"tanya mang Ujang

Syifa menghela nafas panjang,ia sungguh bingung akan menggunakan alasan apa,secara ummanya adalah orang yang tidak mudah ditipu

"Bapak yakin neng pasti ibu gak akan marah,kan neng tadi tengkar sama orang karna ada alasannya"ujar pak Ujang seolah mengerti apa yang dipirkan anak majikanya itu

Syifa mengangguk mengerti lalu turun dari mobil dan berjalan lesu kedalam rumahnya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Syifa mengahmpiri ummanya yang asyik menonton TV,mecium tanganya lalu ikut duduk disampingnya

Umma Syifa mengernyit bingung,
"Tumben mulut kamu gak toa"tanyanya

Syifa tidak menjawab,ia justru pergi meninggalkan ummanya sendirian namun belum ia melangkah,suara ummanya lebih dulu menahanya

"Rok kamu kenapa sobek"

Kan jawab apa coba batinnya

Ia menatap ummanya lama lalu kemudian menghamburkan diri dalam dekapan ummanya
"Maafin Syi umma,syi udah langgar janji syi buat gak tengkar lagi"ujarnya lemah,ia menelusupkan kepalanya dalam ceruk leher umma yang terbalut hijab

Tangan umma Syifa terangkat untuk mengelus punggung sang anak,sifat Syifa saat ini merupakan cerminan dari almarhum sang ayah yang meninggal 2 tahun lalu akibat kecelakaan.

Dimana jika salah ia akan merengek dan bersikap manja pada orang yang bersangkutan

"Memangnya syi tengkar sama siapa"tanya umma seraya menguraikan pelukannya

Syifa pun menjelaskan kejadian tersebut dari yang sekolah memulangkan lebih awal,hp mati,datanganya tiga lelaki pengganggu,terjadinya pertengkaran sampai dirinya yang mengguyur laki laki itu karna pingsan,

"..... Gitu umma,disana gak ada satu orang pun jadi syi gak bisa minta tolong"umma Syifa mengangguk mengerti,ia juga percaya tak mungkin putri kecilnya ini mengingkari janjinya tanpa sebab yang jelas

"Umma gak marah kan"tanya Syifa hati hati yang dibalas dengan senyuman hangat disertai gelengan kepala

Syifa juga ikut tersenyum melihatnya
"Yaudah umma syi keatas dulu ya mau mandi sekalian sholat ashar"pamitnya

Umma Syifa memandang punggung putrinya yang berjalan menaiki tangga,teringat akan suaminya yang kini sudah pergi meninggalkannya

Lihatlah mas putri kecil kita sudah besar seandainya kamu disini pasti ia akan jauh lebih bahagia dari sekarang batinnya seraya mengusap air matanya yang sudah turun membasahi pipi.

*****

Deru motor ninja memasuki sebuah rumah mewah yang menjadi tempat tinggalnya

Ia dapat melihat sosok wanita paruh baya yang tengah menyiram bunga dihalaman rumah

Senyumnya terukir
"Assalamualaikum bunda"ujar azka,ya dia adalah Azka

Wanita yang dipanggil bunda itu menoleh dan mendapati anak laki laki nya disana
"Waalaikumsalam"jawabnya menghampiri Azka lalu memeluknya singkat

My bad boy Azka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang