Sembilan belas

231K 21.5K 1K
                                    

Hari ini Azka dan Syifa kembali bersekolah seperti biasanya,selepas sholat subuh tadi Syifa langsung berkutat dengan dapur untuk membuat sarapan.

Sementara Azka,laki laki itu kembali bergelung dalam selimutnya,mungkin ia kelelahan karena baru tidur jam 3 pagi,apalagi kalau bukan urusan perusahaan.

Pagi ini ia hanya membuat sandwich dan oatmeal,tidak ribet dan pastinya mengenyangkan

Ia menatap kagum hasil karyanya,soal rasa gak usah nanya lagi karena kalau yang buat syifa,rasa gak akan meragukan,kalian ingat kan kalau Syifa itu punya cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menatap kagum hasil karyanya,soal rasa gak usah nanya lagi karena kalau yang buat syifa,rasa gak akan meragukan,kalian ingat kan kalau Syifa itu punya cafe

Setelah selesai dengan urusan dapurnya barulah ia membersihkan diri untuk bersiap ke sekolah

Ia menghampiri Azka yang masih tertidur dengan selimut di seluruh tubuhnya,ditempatkannya tubuhnya itu dipinggir ranjang dengan posisi duduk.

Perlahan ia mengguncang pelan lengan suaminya
"Kak Azka bangun yuk,mandi habis itu sarapan"ujarnya lembut

Mata yang semula terpejam itu kina telah terbuka sempurna,Azka mengubah posisinya menjadi duduk bersandar dibadan ranjang,wajah khas bangun tidur itu benar benar membuat Syifa gemas,ia tak kuasa menahan diri untuk mencubit pipi suaminya itu.

"Udah mandi"tanya Azka

"Belum,ini baru mau mandi"

Syifa pun langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Beberapa menit kemudian gadis itu telah siap dengan seragamnya,ia melihat ke arah ranjang dan tak mendapati suaminya disana.

Sarapan kali batinnya

Ia mengedikkan bahunya acuh,lebih baik ia menyiapkan keperluan Azka yang akan digunakannya nanti.

Ceklek

Pintu kamar itu terbuka,Syifa menoleh dan mendapati sosok Azka yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggang

Buru buru ia mengalihkan pandangnya,sudah dipastikan jika pipinya memerah sekarang,ia masih malu jika harus melihat Azka dalam keadaan bertelanjang dada.

Azka menampilkan smirknya,ide jahil terlintas di pikirannya saat mendapati Syifa dengan wajah yang memerah,sudah dipastikan gadis itu malu melihatnya

"Awsh"

Syifa terkejut mendengar ringisan Azka,ia menoleh dan melihat Azka yang sepertinya tengah kesakitan

Dengan perasaan campur aduk antara malu dan khawatir ia pun menghampiri Azka

"K-kak Azka ke-kenapa"tanyanya

Azka tersenyum dalam hati,ia menunjuk sebelah tangannya melalui lirikan mata

"Tangan gue sakit,dua duanya gak bisa digerakkin" jawabnya

Syifa menatap lekat Azka,ia menyunggingkan senyum miring lalu mendekatkan mulutnya ke telinga laki laki itu

My bad boy Azka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang