Sesampainya di rumah sakit,mereka langsung saja masuk setelah memarkirkan motor
Didalam sana terlihat umma Syifa yang ternyata sudah menunggu kedatangan mereka.
Sesekali beliau duduk lalu kemudian berdiri dan berjalan kesana kemari,Yap menandakan ummanya dalam keadaan cemas.
"Assalamualaikum"
Syifa dan Azka menghampiri umma Syifa,seperti biasa Syifa akan mencium punggung tangan ummanya,sementara Azka memberi salam dengan mengatupkan kedua tangannya
"Waalaikumsalam,kalian ini dari mana saja, kenapa lama sekali"tanya umma Syifa
"Ya sudah ayo kita keruang rawat Jia"tambahnya
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju tempat bunda Jia dirawat,lagi lagi seorang Azka menjadi pusat perhatian
Tu mata gak pernah liat cogan kali ya batin Syifa
Mereka pun memasuki ruang rawat bunda Jia,azka mendapati bundanya yang terbaring lemah dengan beberapa alat medis yang menempel ditubuhnya
Dengan perasaan hancur ia menggenggam tangan sang bunda,syifa?gadis itu hanya bisa menatap nanar interaksi anta anak dan orang tua didepannya,ralat hanya azka tidak dengan bunda.
"Bunda,bangun Azka disini"ucapnya lirih
Syifa yang melihat itu tak kuasa menahan tangis,ia memeluk sang umma yang ada disebelahnya
"Kasian bunda Jia umma"
Perlahan mata yang tertutup itu terbuka,ya bunda Jia sadar setelah tadi sempat tak sadarkan diri
Azka menggenggam erat tangan bunda jia yang dibalas oleh senyuman hangat
Matanya melirik Syifa yang masih berada dalam dekapan sahabatnya
"Syifa"panggilnya
Syifa pun menoleh dan mendapati bunda Jia yang sudah siuman,ia tersenyum lebar dan langsung menghampiri brankar tempat wanita itu
"Bunda harus sehat"air matanya mengalir membasahi pipi tirusnya,tanganya terus menggenggam sebelah tangan bunda Jia
Wanita itu tersenyum hangat kearah gadis disampingnya ini
"Bunda boleh minta sesuatu sama Syifa"tanyanyaMatanya menatap sayu kearah Syifa membuatnya tak tega untuk menolak,ia menganggukkan kepala sebagai jawaban
"Menikahlah dengan Azka"
Deg
Syifa terdiam beberapa saat,pikirannya masih mencerna ucapan bunda Jia padannya
Azka?lelaki itu tentu saja terkejut bukan main,apa apaan ini mengapa ia disuruh menikah dengan gadis yang baru dikenalnya kemarin
Syifa menatap dalam sang bunda
"Me-menikah"tanyanya ragu,ia harap jika salah mendengar perkataan bunda Jia barusan,namun apalah daya ketika bunda Jia menganggukkan kepalanyaIa menoleh kearah umma yang ternyata juga menganggukkan kepala seraya tersenyum hangat,kini pandanganya menuju Azka yang ada diseberang brankar seolah meminta pendapat
Tak ada respon sama sekali sampai akhirnya yang ditanya menghela nafas panjang dengan memejamkan kedua matanya
"Azka mau menikah dengan Syifa"Syifa menganga tak percaya,ia mengerjapkan matanya berulang kali,matanya menatap dalam manik azka,seolah mencari kebohongan disana,tapi apa?justru ia mendapati sebuah ketulusan disana
Bunda Jia memegang tangan Syifa"Syifa mau ya nak?"
Dengan helaan nafas panjang Syifa pun menganggukan kepalanya"iya bunda syi mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy Azka
Teen FictionKetika dua remaja yang tak saling kenal harus mengikat janji sehidup semati.