Lima Puluh

166K 14.3K 1.9K
                                    

Azka terus mengusap kepala Syifa yang bersandar di dada bidangnya,kedua anak manusia itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah umma Syifa untuk mengambil Alfa yang Syifa titipkan tadi pagi.

Hubungan keduanya membaik setelah kejadian di koridor tadi,bahkan Azka lebih posesif sekarang,bukan posesif saja, Lelaki itu juga lebih manja pada syifa.

Syifa memainkan ujung baju Azka yang tidak di masukkan kedalam celana,setelah menikah pun Azka sama sekali tak mengubah gayanya dalam berpenampilan ke sekolah.

Masih sama dengan dulu,baju dikeluarkan dengan ujung tangan yang dilipat,tidak menggunakan dasi dan rambutnya pun yang masih sering di warnai,ya walaupun tidak begitu mencolok tapi tetap saja kan itu melanggar aturan

Masih sama dengan dulu,baju dikeluarkan dengan ujung tangan yang dilipat,tidak menggunakan dasi dan rambutnya pun yang masih sering di warnai,ya walaupun tidak begitu mencolok tapi tetap saja kan itu melanggar aturan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Azka terkekeh pelan dengan kegiatan yang sedang dilakukan istrinya,ada apa dengannya apa mungkin jika dirinya menginginkan sesuatu sehingga bersikap demikian

"Kenapa,hmm?"tanya Azka

Syifa mendongak dan langsung menatap mata teduh suaminya,ia menggeleng pelan sebagai jawaban,ia takut Untuk mengatakan apa yang sedang ia inginkan sekarang

"Pengen apa?"tanya Azka lagi yang seolah peka dengan apa yang sedang dipikirkan Syifa.

Gadis itu menghelakan nafasnya,ia mengambil ponselnya yang ia letakkan di dashboard mobil,tanganya bergerak lincah di atas keyboard mengetikkan sesuatu disana.

Matanya berbinar saat yang ia cari terpampang jelas di layar ponselnya,rujak.
"Syi mau ini"ujarnya,gadis itu benar benar berharap jika Azka akan menuruti permintaannya,tapi di lain sisi ia juga tak yakin jika permintaannya akan di turuti.

"Kalau nanti sakit perut gimana"tanyanya,Syifa menggeleng tegas,ia yakin jika kali ini ia tak akan sakit perut setelah memakan rujak,sama halnya dengan beberapa waktu lalu saat dirinya juga memakan rujak di cafe saat berkumpul untuk membahas masalah queen.

Ngomong ngomong tentang queen,Syifa jadi teringat jika ia belum sama sekali memberi tahu timnya jika ia sudah menemukan anak yang di yakini adalah anak queen.

"Syi"panggil azka,lelaki itu mendadak bingung dengan istrinya yang tiba tiba melamun,apakah gadis ini sedih jika keinginannya untuk memakan rujak di tolak.

Seketika Syifa tersada "iya" jawabnya

"Jadi mau beli rujak?"tanya Azka

Mendengar itu Syifa mengangguk mantap,awalnya ia sempat ragu jika keinginannya tidak dipenuhi oleh Azka,tapi Sekarang lelaki itu justru menanyakan jadi atau tidaknya ia membeli,seolah olah ia memberikan lampu hijau di permintaannya.

"Jadi dong"jawab syifa

Azka mengangguk saja,ia tak ingin istrinya ini sedih di hari pertama mereka berbaikan,ya walaupun sebenarnya Syifa tak sedih tadi,ia hanya memikirkan masalah queen saja kedepannya.

My bad boy Azka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang