Tujuh belas

235K 21.6K 1.5K
                                    

Syifa keluar kamar mandi dengan menggunakan baju yang ia angkat tadi,biarlah toh yang melihat juga suaminya,ya meskipun ia malu menggunakannya karena ukuranya yang pendek.

Syifa keluar kamar mandi dengan menggunakan baju yang ia angkat tadi,biarlah toh yang melihat juga suaminya,ya meskipun ia malu menggunakannya karena ukuranya yang pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


D

ilihatnya Azka yang tengah menyenderkan tubuhnya diranjang dengan ponsel pintar ditanganya,kelihatannya ia benar benar fokus hingga tak menyadari sang istri yang telah selesai mandi.

Syifa tak ambil pusing melihat itu,ia melangkahkan kakinya kemeja rias yang ada dipojok ruangan.

Ia sempat heran,mengapa dikamar seorang lelaki terdapat meja rias?jawabannya bunda Jia yang membelinya dan meletakkannya di kamar Azka.

Apakah bunda Jia sudah kepikiran akan memiliki menantu diumurnya yang tak lama lagi,karenanya ia membeli meja rias itu? Aku pun tak tau

Syifa mengambil sebuah sisir disana lalu mulai menyisir rambutnya yang tergolong panjang,lalu mengikatnya menjadi satu.

Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul 23.30,pantas saja matanya sudah berat ingin tidur,namun dimana ia tidur,apakah seranjang dengan Azka?

"Kak"panggilnya

Azka berdehem sebagai jawaban,tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

Syifa memutar bola mata malas,ini yang ia tidak suka dengan azka,terlalu cuek dan dingin.

Kan balik lagi jadi kulkas batinnya

"Ih kak Azka, syi tidur dimana"
Rengeknya manja,tak perduli jika nanti ia di cap sebagai cewek genit oleh azka karena perkataannya yang terkesan alay, yang terpenting sekarang adalah ia ingin tidur.

Barulah Azka merespon dengan menepuk pelan tempat sebelahnya,lalu kembali lagi bersama ponselnya

Syifa mendengus pelan,ia jadi ragu untuk tidur,ia masih malu jika harus berdekatan dengan Azka, apalagi sekarang tidur seranjang bisa bisa ia tak menemui jantungnya besok setelah bangun.

Azka merasa tak ada pergerakan disebelahnya,ia mengadah dan mendapati Syifa yang masih berdiri disamping ranjang dengan memilin ujung bajunya

Fokusnya teralih melihat kemolekan tubuh istrinya,ia bersumpah tidak akan pernah membiarkan laki laki lain melihat ini,kalian harus tau Azka itu posesif,tidak akan membiarkan yang sudah menjadi miliknya diambil begitu saja oleh orang lain.

Dan sekarang Syifa adalah miliknya yang harus ia jaga dari siapa pun dan apa pun.

"Tidur"perintahnya,ia pun membaringkan tubuhnya diranjang,masih memperhatikan Syifa yang tak bergerak sedikitpun dari sana.

Ia menghela nafas pelan"syi"panggilnya

Gadis itu mengerjap beberapa kali seolah tersadar dari pikirannya

"Emm kak,kita seranjang"tanyanya hati hati

Tanpa ragu Azka mengangguk
"Tau kan hukumnya seorang suami istri yang pisah ranjang"tanyanya membuat Syifa menelan kasar salivanya,ini sih namanya sindiran halus pikirnya.

My bad boy Azka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang