Tiga Puluh Tujuh

175K 16.1K 2.8K
                                    

Syifa mendudukkan dirinya di atas ranjang dengan sebungkus cemilan di pangkuannya,gadis itu masih menunggu Azka yang tengah menunaikan ibadah sholat isya di ruangan sebelah.

ketakutannya yang tadi sempat melihat makhluk halus berangsur menghilang setelah Azka memberi tahunya jika manusia tidak akan diganggu hal seperti itu jika iman mereka kuat.dari situ Syifa belajar jika ia harus meningkatkan kembali imannya agar tak diganggu hal demikian.

Syifa menoleh ketika merasakan pergerakan disebelahnya,ia mendapati Azka yang sudah selesai dengan sholatnya dan kini beralih pada laptop di pangkuannya.

Gadis itu sempat heran,ia selalu menjumpai Azka dengan laptopnya untuk mengurusi masalah kantor,tapi tak pernah sekalipun ia jumpai suaminya ini tengah berkutat dengan buku pelajaran sekolah,oh iya dia lupa jika laki laki ini sudah menjadi CEO,jadi pintar atau enggaknya dia di sekolah ya bodo amat,toh dia juga udah punya kerjaan.

Dari pada bosan lebih baik ia menonton tv,toh masih jam delapan belum malem banget,gadis itu berjalan ke arah meja di depannya guna mengambil remot tv yang memang diletakkan disana

Azka sempat terpana dengan penampilan istrinya malam ini,gadis itu hanya menggunakan daster bertema kartun yang sangat terlihat lucu bila dipakai nya.

Azka sempat terpana dengan penampilan istrinya malam ini,gadis itu hanya menggunakan daster bertema kartun yang sangat terlihat lucu bila dipakai nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syifa menautkan alisnya bingung ketika mendapati Azka yang tengah memandangnya intens,gadis itu meneliti penampilannya,ada yang salahkah, pikirnya

"Kak Azka kenapa sih"tanyanya

"Lo lucu pakai itu"jawabnya

Syifa tersenyum geli,ada ada saja suaminya ini, gadis itu mengernyit bingung ketika Azka menyuruhnya mendekat.

"Mau ngapain?"

"Sini aja dulu"jawabnya,Syifa mengangguk dan menghampiri Azka yang sudah meletakkan laptonya di sisi ranjang.

Lelaki itu melipat kakinya menjadi bersila dan menyuruh Syifa untuk duduk dipangkuannya.

Syifa rerfleks menggeleng dengan permintaan lelaki itu,ia jadi teringat malam dimana dirinya yang berubah menjadi manja dan seenaknya duduk di pangkuan Azka,

"Nolak suami dosa loh"peringatnya,Syifa mengembuskan nafasnya,jika sudah begini tak mungkin jika ia menolak.

Dengan ragu ia mulai memposisikan badanya diatas pangkuan Azka,gadis itu memilih duduk membelakangi suaminya guna menyembunyikan rona merah yang menjalar di wajahnya

Azka tersenyum senang,ia melingkarkan sebelah tanganya pada perut Syifa di pangkuannya, menyandarkan kepala gadis itu pada dada bidangnya supaya mudah baginya untuk menghirup aroma vanilla yang mengumbar dari tubuh gadisnya.

Syifa menurut, tangannya sibuk mengusap tangan kekar Azka yang melilit perutnya, sejujurnya ia sangat menyukai posisi ini, seperti dirinya yang tengah dilindungi oleh lelaki dibelakangnya.

My bad boy Azka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang