Part28

72.2K 5.3K 604
                                    

~Abang ganteng deh~
Banyakin komen say

Ada yang nunggu?

***

Nama : Revano Gentama Aflastar
Umur : 18 tahun
Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Gebyta Putri Andara
Umur : 17 tahun
Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua

Sejak ditandatanganinya surat ini yang disaksikan oleh orang yang paham akan hukum, telah terjadi kesepakatan antara pihak pertama dan kedua. Yaitu :

1. Pihak kedua wajib menjauhi semua laki-laki (bukan keluarga) untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin saja terjadi oleh pihak pertama.

2. Pihak kedua wajib bersedia untuk melakukan dan menuruti apapun yang pihak pertama perintahkan (bukan kriminal). Semua keputusan pihak pertama bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat.

3. Pihak kedua harus memberikan kabar satu jam sekali pada pihak pertama dari pukul 06.00 AM s/d 22.00 PM (tidak wajib).

4. Pihak kedua tidak bisa memutuskan hubungan dengan pihak pertama. Hubungan dapat diputuskan jika pihak pertama yang melakukan.

5. Jika pihak kedua selingkuh, maka pihak pertama berhak memberikan hukuman apapun bentuknya tanpa bisa menolak.

6. Pihak kedua tidak diizinkan berhubungan dan kontak fisik dengan laki-laki manapun (bukan keluarga) terkecuali jika tidak sengaja.

7. Pihak kedua dilarang memuji laki-laki lain di depan pihak pertama untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin saja terjadi oleh pihak pertama.

8. Pihak pertama bersedia menanggung segala kebutuhan pihak kedua.

9. Pihak kedua dilarang pindah sekolah tanpa persetujuan pihak pertama.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa paksaan apapun. Bila ada pelanggaran tentang poin-poin di atas, maka pihak pelanggar bisa dituntut karena perjanjian ini ditandatangani bermaterai.

Note
Pihak kedua tidak bisa membatalkan perjanjian yang telah tertulis. Jikapun ingin, perjanjian hanya dapat dibatalkan dengan membayar denda lima milyar kepada pihak pertama.

Brak!

Kevin membanting kertas berisi perjanjian konyol itu di atas nakas dengan kuat. Tangannya terkepal kuat, ingin rasanya ia menghancurkan apapun yang berada di dekatnya. "Kenapa ditandatangani?" Tatapan matanya menajam, dapat dilihat olehnya Geby yang sedang ketakutan dengan menundukkan kepalanya.

Geby diam tak bergeming, ia tak berani menjawab. Ia juga sebenarnya tak mau menandatangani perjanjian konyol itu, tapi bagaimana lagi, ia tak juga tak mau sahabatnya mati konyol.

"Jawab, Geby!" Nada bicara Kevin meninggi membuat buliran bening keluar dari pelupuk mata Geby.

"Aku terpaksa, Bang." Geby memilin ujung bajunya sendiri dengan kuat, kemudian mulutnya dengan lancar mulai menceritakan semuanya.

REVANO [END] |SEGERA TERBIT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang