Bab 55. Jejak di Langit Setelah Hujan

66.7K 8K 1.1K
                                    

nb :

Huys, gue melakukan kesalahan fatal di cerita ini huhu.

Karena dulu gue bikin papa Lyodra kerja di Medan. Padahal, homebase pilot itu di Jekardah guys. Makanya, per sekarang, anggap aja papa Lyodra tinggal di Tanggerang aja ya. Okay. Gue udah revisi beberapa BAB yang berkaitan dengan papa Lyodra kok. Kalau mau baca ulang silahkan.

Pokoknya mulai awal anggap papa Lyodra tinggal di Tanggerang bukan di Medan. Terus, karena sekarang udah ada rumah baru di Jaksel jadi dia tinggal disana bareng Lyodra. Tujuannya beli rumah dekat kerabatnya biar ada yang jaga Lyodra kalau dia berangkat kerja guys. Karena, jam kerja pilot itu nggak teratur. Gitu.

Nah, untuk apartementnya, itu belum dijual. Mau dibikin investasi. Acces cardnya masih di Lyodra.

Begitulah ceritanya.

Itu juga alasan gue ngaret karena gue revisi beberapa BAB termasuk BAB yang baru (Beberapa Hal yang Perlu Diceritakan) dan juga karena sinus gue kambuh muwehehehe

Udah gitu aja

Jangan lupaaa..

Papa Lyodra tinggal dimana???

Ohh ogghey, SELAMAT MEMBACA.


Jangan lupa vote dan komentar. Kalau rame gue next besok yay.

Dibawah nanti gue kasih clue next partnya gimana.

----------------------------------------------

Playlist : Bahasa Kalbu - Raisa Andriana.

Bab 55. Jejak di Langit Setelah Hujan

Apa yang kamu ingat ketika hujan? dia atau banyak hal lain yang masih bersarang di kepala?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa yang kamu ingat ketika hujan? dia atau banyak hal lain yang masih bersarang di kepala?

; masalah, sanksi sosial, stereotip banyak orang yang berbeda denganmu, atau.. apa?

***

SORE kali ini, hujan turun tanpa jeda. Baris-baris rinainya memenuhi halaman sekolah terhitung sejak jam pelajaran terakhir dimulai tadi. Dan sekarang, bel sudah berbunyi pertanda sekolah usai. Tapi, tidak dengan hujan.

Di menit pertama, murid-murid kelas XI IPA B mulai membereskan perlengkapan sekolah mereka tepat setelah guru pamit.

Di menit kedua, beberapa mulai ngibrit ke luar kelas. Entah karena jemputan sudah menunggu di luar atau memang ingin cepat pulang. Toh, sebagian dari mereka membawa mobil yang dititipkan di parkiran futsal belakang sekolah. Tinggal melindungi tubuh mereka dengan tas lalu berlari secepat mungkin agar terhindar dari guyuran air. Tidak sampai sekian menit, mereka sudah bisa masuk mobil dan.. pulang.

RetrouvaillesWhere stories live. Discover now