Bab 65. Lyodra Sama Gue Aja

76.9K 8.9K 2.5K
                                    

vote dan komentar jangan lupa.

Ramein lah.

selamat membaca

---------------------------------------------------

Bab 65. Lyodra Sama Gue Aja

Kamu akan tahu bagaimana rasa sakit setelah merasakan apa itu kecewa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamu akan tahu bagaimana rasa sakit setelah merasakan apa itu kecewa.

***

"RHEI, sejak kapan kamu di Jak—"

PLAKK

Arsenio refleks memegangi pipinya yang memanas. Ia baru saja masuk dan hendak menyapa Rheia begitu melihat perempuan itu di ruang depan rumah, tapi belum sempat membuka mulu Rheia lebih dulu menghadiahinya dengan tamparan yang cukup keras. Detik berikutnya perempuan itu melempar beberapa dokumen-dokumen ke arahnya.

"Sertifikat rumah dan sebagian saham perusahaan kamu aku balikin, nggak butuh!"

"Hei, kamu kenapa sih?!! kalau ada masalah dibicarakan dulu, jangan nggak jelas seperti ini!" sentak Arsenio. Ia tidak terima Rheia menamparnya seperti tadi. Harga dirinya seperti diinjak-injak. Terlebih ia tidak tahu alasannya.

Rheia mendekati Arsenio. Ia menarik kerah kemeja lelaki di depannya itu dengan amarah meluap-luap. Berhari-hari ia menunggu moment ini. Bertemu dengan Arsenio dan menghakiminya. Tapi, lelaki itu begitu sibuk hinga akhirnya ia menunggu di rumahnya langsung, "iblis. Kamu iblis," desis Rheia dengan mata memerah menahan tangis.

Begitulah perempuan, mau marah, sedih, kecewa, pasti ujung-ujungnya nangis.

"Kamu ngomong apa? yang jelas!!" Arsenio melepaskan tangan Rheia dari kerahnya dan membiarkan tangis perempuan itu tumpah setelahnya, "jangan kekanakan, Rhei! kalau ada masalah dibicarakan dulu! jangan ngamuk-ngamuk nggak jelas! gila kamu!!"

"KAMU YANG GILA, BRENGSEK!!" teriak Rheia. Napasnya memburu, sedang air matanya tidak berhenti keluar. Jika saja ia tidak pernah memiliki perasaan terhadap lelaki di hadapannya itu, sudah pasti ia membunuhnya sekarang, "aku udah tahu semuanya, Sen! semua perbuatan keji kamu!! termasuk skenario penjebakan Adipati yang kamu rancang dulu!!"

Adipati bungkam. Lelaki itu menatap Rheia datar tanpa mengatakan apapun, termasuk sanggahan ataupun pembelaan lainnya.

"Foto-foto perselingkuhan Adipati, itu kamu yang atur 'kan?" pertanyaan Rheia terdengar seperti sebuah pernyataan, perempuan itu menatap tajam Arsenio, "kamu bayar orang! kamu hancurin keluarga aku! kamu benar-benar iblis! sangat adil Bianca mati daripada harus hidup bersama iblis seperti kamu! kamu memang pantas untuk ditinggalkan!!"

Arsenio berdecih, ia tertawa sumbang membuat Rheia mundur karena lelaki itu nampak menyeramkan, terlihat dari sorot matanya, "dan kamu juga pantas untuk ditinggalkan," kata Arsenio. Ia menatap Rheia, meraih dagu perempuan itu kemudian tersenyum remeh, "kamu bilang apa tadi? aku hancurin keluarga kamu?" tanyanya. Arsenio mendorong Rheia, membuat perempuan itu terhuyung ke belakang.

RetrouvaillesWhere stories live. Discover now