Bab 58. Terbongkar

76.3K 8.4K 2.4K
                                    

Jangan lupa vote dan komentar yaa..

Siapin hati, ini baka uvvu uh!

Selamat Membaca;)

-----------------------------------------------------

Bab 58. Terbongkar

Nggak ada yang berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak ada yang berubah. Aslinya memang begitu.


***

SAMUEL yang baru saja masuk kelas langsung lega begitu melihat Lyodra berada di sana. Gadis itu sedang fokus makan bekalnya sampai-sampai tidak sadar kalau Samuel sudah duduk di sampingnya.

Melihat Lyodra makan begitu lahap, Samuel tidak jadi mengganggu. Sepertinya, gadis itu tidak sarapan tadi makanya terlihat kelaparan. Entah sejak kapan Samuel menjadi sedikit sabar dan memutuskan akan menunggu hingga gadis itu selesai baru mengajaknya bicara.

Mungkin merasa ada yang memperhatikan, Lyodra menghentikan kegiatan makannya lalu menoleh ke samping. Ia hampir saja melempar sendoknya karena kaget tiba-tiba Samuel ada di dekatnya.

"Se-sejak kapan lo disini?" tanya Lyodra gugup. Bagaimana tidak gugup, kemarin-kemarin ia hilang tanpa kabar. Samuel pasti menghubunginya berkali-kali dan tidak ada jawaban. Dan sekarang lelaki itu malah di berada dalam radius begitu dekat dengannya.

"Lanjutin makanya," perintah Samuel tidak menggubris pertanyaan Lyodra.

Tidak ingin terlihat mencurigakan, sebisa mungkin Lyodra melanjutkan makannya. Meskipun rasa laparnya sudah tergantikan dengan banyak hal. Takut, khawatir, gugup, dan ia tidak memiliki jawaban yang pas jika Samuel bertanya kenapa tidak bisa dihubungi selama beberapa hari ini.

"Lo udah sarapan?"

"Udah," jawab Samuel singkat. Ia jelas berbohong akan hal itu.

Semenjak kembali ke apartement tadi malam, untuk sarapan dan lainnya, ia harus menyiapkan sendiri. Itupun beberapa keteteran. Mungkin karena sudah terlanjur bergantung pada gadis itu selama ini, jadi seperti jadwal pelajaran, makan, dan lainnya tidak semuanya terealisasikan ketika Lyodra tidak ada.

"Masa?"

"Masa masa, buruan makannya!" greget Samuel. Ya gimana nggak greget, Lyodra lama sekali. Apalagi sebentar lagi bel masuk. Bisa gagal interogasinya.

Keisha yang baru saja datang menatap Samuel malas. Pagi-pagi sudah drama,  ia meletakkan tasnya di meja lalu keluar kelas. Hal itu membuat Lyodra tidak enak hati. Ia menatap Samuel. "Sam, mending lo ke belakang dulu. Keisha udah datang."

"Biar dia duduk sama Liam. Hari ini lo duduk sama gue," ucap Samuel.

"Jangan, nggak enak. Kan nanti masih ada jam istirahat. Kalau mau ada yang diomongin bisa nanti. Lo balik ke tempat duduk lo aja dulu," bujuk Lyodra.

RetrouvaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang