bonus

4.1K 237 27
                                    

Hari yang paling jungkook hindari akhirnya tiba.

Malam ini jungkook berserta istri dan kedua anaknya sedang menunggu kedatangan dua keluarga yang sedang dalam perjalanan. Tamu yang sama sekali tak jungkook harapkan kedatangannya, berbeda sekali dengan istri dan kedua anaknya yang begitu antusias.

"Jangan pasang wajah jelekmu itu jeon, kita akan menyambut calon besan. Jadi harus tersenyum." ucap taehyung terselip nada kesal melihat wajah keruh suaminya.

"Iya sayang. Lihat, aku sudah tersenyum." sangat jelas di paksakan, tapi setidaknya lebih baik daripada sebelumnya.

Setalah menunggu 10 menit lamanya, akhirnya kedua tamu itu datang. Taehyung menyambutnya dengan senyum manis, dan memeluk yoongi beserta anaknya minji. Taehyung juga memeluk rose juga jaeyeong.

Namun ketika jaehyun dan jimin hendak memeluk taehyung, jungkook langsung membawa mereka berdua kepelukannya langsung dengan menepuk pundak keduanya kelewat keras.

"Wah kalian terlihat akrab ya." taehyung senang melihat ketiganya sedang berpelukan.

Mereka tertawa di paksakan, padahal jelas sekali jika pelukan itu bukanlah sebuah pelukan hangat.

"Ayok masuk, kami sudah menyiapkan menu spesial buat kalian."

Lalu mereka semua masuk langsung menuju ke meja makan. Dan tak lama beberapa maid membawa makanan yang sudah di siapkan oleh tuan rumah.

Mereka pun akhirnya duduk dan siap menyantap hidangan yang terlihat begitu lezat. Membuat liur mereka seakan ingin menetes, tak sabar ingin segera memakan makanan enak itu.



"Apa semua ini kamu yang masak tae." rose bertanya dengan wajah penasaran.

"Tidak semua sih, soalnya maid membantuku juga. Bukan murni hasil tanganku sendiri."

"Kau semakin pandai ya tae, padahal kemarin kita belajarnya tak lama. Hyung bangga padamu."

"Yoongi hyung berlebihan. Tae kan sekarang di rumah terus karena butik sudah di pegang momo, jadi ya daripada tidak ada kerja. Tae masak saja, dan kebetulan suami dan kedua anakku itu sukanya makan di rumah."

"Iya soalnya masakan mommy sangat enak, jadi malas makan di luar." ucap taeguk membuat taehyung tersenyum dan berujar terima kasih kepada anaknya tersebut.

"Taeguk benar. Bukan karena dia mommy kami, nanti juga kalian akan berpikiran sama dengan kami setelah makan masakan mommy." ucap jeongtae bangga, dan taehyung juga mengucapkan terima kasih dan saranghae kepada anak pertamanya itu.

Mereka yang mendengar penuturan kedua anak dari jeon jungkook dan jeon taehyung itu merasa tersentuh. Dan mereka jadi semakin yakin untuk menikahkan anak mereka dengan anak dari keluarga jeon itu.

"Sudah ah kalian membuat mommy malu, sebaiknya kita mulai makan malamnya saja."

Lalu suasana berubah menjadi hening, hanya suara sendok dan garpu yang saling bersahutan. Di tengah-tengah acara makan malam tersebut, seorang maid datang membawa susu untuk taehyung. Yang lain menatap penuh tanya ke arah taehyung.

"Kalian penasaran ya kenapa istriku ini minum susu bukan minum wine yang sudah di sediakan." jungkook berucap ketika mereka telah siap dengan acara makan malamnya.

"Apa taehyung hamil lagi." tebak rose.

"Seratus, istriku memang sedang hamil. Baru satu bulan."

Jaehyun yang sedang minum tersedak mendengar ucapan jungkook. Bahkan ia terbatuk-batuk hingga mukanya merah.

"Rajin sekali tanam benih jeon, aku kira kau sudah sadar." ledek jimin.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Dec 26, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

TearsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora