episode 024

3.5K 249 11
                                    

 

   
             🔞❗ WARNING ❗🔞
                   Mature content



Bagi yang tidak nyaman dengan adegan dewasa bisa skip aja. Tapi part ini tak begitu nganu banget sih, tapi chapter depan mungkin akan sedikit banyak adegan itunya.

Happy reading




.

.

.

.

Jungkook menggeliat dari tidur nyamannya, karena merasa ada yang hilang. Benar saja, istrinya sudah tak ada lagi di sampingnya. Matanya di buka semakin lebar, bias cahaya menganggu retina matanya yang baru saja terbuka. Dia melihat sekeliling villa, namun ia tak mendapati keberadaan sang istri. Jungkook sontak berdiri untuk mencari keberadaan istrinya, dia sampai mengelilingi seisi villa. Bahkan di dalam lemari, takut istrinya sedang iseng mengerjainya.

Dia semakin panik ketika istrinya tak ia temui dimanapun. Sejenak ia berpikir, tidak mungkin bukan istrinya pergi meninggalkan dia sendiri di sini. Karena otaknya masih belum bisa berpikir dengan jernih, maka keputusan terakhir adalah menghubungi pelayan villa. Dia ingin meminta tolong untuk mencari sang istri yang hilang. Ketika ia sedang ingin mendial nomor pelayan tersebut, pintu villa di ketuk. Jadi dia urungkan, dan lebih memilih melihat siapa yang sudah bertamu pagi ini. Semoga saja itu istrinya, meski ia berpikir kalau sang istri pasti sudah masuk tanpa perlu mengetuk pintu.

Ceklekkk

"Selamat pagi tuan, sarapan anda sudah siap." sapa pelayan itu ramah.

"Maaf, tapi saya tak memesan apapun." karena memang ia tak merasa pesan makanan.

"Memang bukan anda tuan, tapi istri anda yang pesan." jelas sang pelayan yeoja itu.

Mendengar kata istri, dia langsung ingin menanyai kemana istrinya itu. Dia yakin pelayan ini pasti tau, karena sang istri sudah memesankan sarapan untuknya di jam yang sudah agak siang ini.

" apa kau tau, dimana istriku?"

"Istri anda sedang melakukan spa tuan, anda tak perlu cemas." bukan tanpa alasan dia bilang begitu, karena wajah itu terlihat sekali sedang mencemaskan istrinya yang cantik menurut sang pelayan.

" terima kasih, kau bisa kembali. Ini tips dariku." jungkook memberikan beberapa lembar dollar kepada pelayan itu karena sudah memberitahukan dia kemana istrinya pergi tanpa pamit.

"Terima kasih banyak tuan, semoga rumah tangga kalian selalu di limpahkan dengan kebahagiaan dan keturunan yang banyak. Saya permisi."

Entah kenapa kata-kata pelayan itu membuat hatinya tergelitik senang, tapi dalam hati ia mengaminkan saja do'a tersebut. Dia mendudukan diri di kursi balkon kamarnya, menikmati hidangan yang sudah di pesankan oleh istrinya sambil menunggu kedatangan sang istri yang sudah membuat nya panik. Seharusnya ia tak usah memikirkannya, tapi bukankah jika terjadi sesuatu dengan taehyung istrinya itu, dia juga yang akan di salahkan. Iya dia panik tadi pasti karena alasan itu bukan yang lain. Elaknya dengan yakin.



.

.

.

.

.

Saat ini eunha sedang berada di apartemennya bersama lee taeyong sahabatnya. Ia meminta taeyong  menemaninya, karena dia kembali sakit. Karena terlalu banyak pikiran kondisinya kembali buruk, badannya lemas, mualnya pun bertambah parah. Dan taeyong sempat bingung dengan kondisi sahabatnya yang seperti orang sedang hamil.

TearsWhere stories live. Discover now