episode 039 😎

3.9K 300 44
                                    


.

.

.

.

.

.

Suara tangis dan barang berbenturan dengan lantai dan tembok terdengar di kamar yang terlihat temaram dan sangat berantak. Rintihan dan tangis memilukan memenuhi ruangan itu, kadang teriakan dan makian juga terlontar dari bibir yeoja yang keadaannya terlihat begitu mengenaskan.

Air mata yang terus mengalir, botol alkohol serta beberapa puntung rokok terlihat tergeletak di lantai yang nampak sudah di hisap isi tembakaunya hanya meninggalkan abu dan ujung tangkainya.

"Arggghhhh... Kim taehyung sialan, semua karena kau. Kau sudah merebut semua kebahagiaan ku, kau sudah mengambil milikku. Aku sangat membencimu."

"Jeon jungkook, kenapa kau berubah. Kenapa mengabaikanku, aku juga hamil anakmu tapi kenapa hanya taehyung yang kau perhatikan."

Eunha terus merancau tidak jelas, ia benar-benar sakit hati dengan apa yang terjadi pada hidupnya sekarang. Kekasih yang dulu mencintainya sekarang lebih memilih orang lain, kim taehyung mantan sahabatnya dulu. Ia sudah tidak di pedulikan lagi, bahkan semua orang begitu bahagia atas berita kehamilan taehyung.

Tidak dengan dirinya yang kehamilannya di sembunyikan, bahkan statusnya tetap tak berubah. Hanya sebatas kekasih, eunha sudah tak tahan lagi dengan semuanya. Apalagi lagi mengingat kejadian tadi, di depan matanya mereka bercumbu dengan sangat mesra.







Flashback on

Begitu sampai eunha langsung masuk ke kamarnya yang berada di lantai satu. Saat ingin membuka kenop pintu, ia mendengar suara seseorang yang baru saja memasuki mansion. Mereka terlihat begitu bahagia dengan tawa keduanya terdengar.

Eunha terus memperhatikan keduanya, hingga matanya menangkap jungkook yang berhenti di depan pintu lift dengan memeluk pinggang taehyung begitu lekat. Taehyung dengan senyum mengalungkan lengannya di leher jungkook.

Selanjutnya eunha melihat mereka berciuman, kehadirannya masih tak di ketahui oleh keduanya. Mereka masih terus berciuman, malah semakin intens. Jungkook mengangkat tubuh taehyung dengan ciuman yang tak juga lepas, hingga mereka memasuki lift. Eunha mengepalkan tangannya hingga buku jarinya memutih, air matanya tak berhenti mengalir. Hatinya sangat sakit, mereka bahkan tak menyadari kehadirannya dan bercumbu dengan tak tau malu di hadapannya.

Flashback off







"Aku sudah muak, kesabaranku sudah habis tae. Lihat apa yang akan aku lakukan padamu tae, aku yakin jungkook akan membencimu bahkan dia akan menceraikanmu."

Eunha menghapus air matanya dan menyunggingkan senyum mengerikan. Ia bisa melakukan apapun untuk mempertahankan miliknya.

Jarinya mencari kontak seseorang, ia membutuhkan bantuan dari orang itu.

"Halo jackson, aku membutuhkan bantuanmu."

Pip

.

.

.

.

.

.

Taehyung beraktivitas seperti biasa, ke butik dan ketika sore jam 5 dia akan pulang ke mansionnya.

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang