ep 01

9.8K 411 6
                                    

"Eunha sepertinya aku akan pulang terlambat. " tangannya mengetikkan sesuatu di benda kotak tipis dengan begitu cekatan. Tugasnya ini banyak sekali.

"Apa perlu aku menjemputmu nanti tae? "

"Tidak perlu una, mungkin aku pulang dengan kekasihku." Melirik sahabatnya sekilas, pasti wajahnya cemberut lucu. Lihatlah bibirnya mengerucut kedepan, ingin rasanya taehyung menarik bibir itu.

"Ya ya ya yang punya kekasih, lihatlah aku juga akan mencari kekasih." Ujarnya meyakinkan bahwa dia juga akan segera mempunyai kekasih. Akan dia tunjukan pesona eunha pada sahabatnya ini dia juga tak kalah cantik. Meski sahabatnya ini namja, jangan salah wajahnya sangat cantik seperti barbie. Jangan salahkan eunha kalo dia bilang sahabatnya ini cantik.

"Aku tidak sabar mendengar berita baiknya."taehyung tersenyum, dia juga bahagia jika sahabatnya bahagia.

                                ...

Sesuai perkataannya taehyung benar-benar pulang terlambat. Huh, banyak sekali tugasnya hari ini badannya pegal sekali.
Kekasihnya tadi menelpon kalo dia sudah menunggu di depan. Memang suami idaman sekali, selalu datang jika taehyung minta di jemput atau di antar kemanapun.

Seorang namja tampak berdiri di samping mobil sportnya. Wajahnya yang tampan, kemeja putih dengan kancing atas duanya di biarkan tak terkancing, jeans biru tak terlalu ketat sangat pas di kakinya, jangan lupa rambut belah samping menambah kesan cool penampilannya.

Melambaikan tangan ketika seseorang yang di tunggunya terlihat keluar dari gerbang kampus sedikit berlari menuju kearahnya.

"Hei tak usah lari, kalo jatuhkan tidak lucu sayang." Gemas melihat kekasihnya yang sudah berdiri di sampingnya dengan nafas terengah-engah akibat berlari tadi. Di cubitnya pipi tembam yang nampak merah, padahal hanya berlari dengan jarak dekat tapi pipinya sudah memerah.

"Aishhh jiminie jangan cubit sakit tau." Di tepisnya tangan sang kekasih yang bernama lengkap park jimin.

"Maafkan jiminie ne, cha kita masuk aku tadi beli ice cream kesukaanmu."

"Wah... Jiminie yang terbaik."dengan cepat taehyung memasuki mobil karena ingin cepat memakan ice cream kesukaannya.

Mobil pun melaju membelah jalanan kota seoul yang selalu padat, dengan kecepatan sedang membawa keduanya menuju ke tempat tujuan.

                               ...

"Gelang yang mana ya ini atau ini, haishhh aku suka dua2nya, dan aku yakin taehyung pun menyukainya." Masih berpikir entah mana yang mau dia beli, merah atau hijau.

Eunha sekarang sedang berada di pusat perbelanjaan, niatnya mau beli parfum, karena parfumnya sudah hampir habis. Tapi saat berkeliling dia tidak sengaja melihat gelang yang eunha yakin sahabatnya suka. Cuma sekarang dia bimbang mau yang warna merah atau hijau, padahal warna apa aja taehyung pasti suka.

"Hijau saja itu terlihat cantik." Acara memilihnya harus tertunda ketika mendengar suara namja di sampingnya. Ketika dia tak sengaja menoleh, eunha terpesona dengan namja tersebut. Wajahnya tampan, mata deonya, hidungnya mancung, bibir tipisnya terlihat sexy, rahangnya sangat tegas, ah dia bukan hanya tampan tapi sangat tampan.

"Hei..kau tadi sedang bingung bukan?" tanyanya Bingung karena yeoja di sampingnya ini malah bengong melihat dirinya. Apakah penampilannya aneh atau wajahnya ada sesuatu?

"Ah! Mian aku tadi hanya kaget karena kau tadi tiba-tiba saja bicara di sampingku."melepas pandangannya, gugup karena mereka berdiri berdekatan.

"Aku tadi hanya menyarankan saja, kau telihat bingung dengan barang yang ada di tanganmu itu." Menunjuk dengan dagunya memberitahu kenapa dia tadi membuat yeoja di sampingnya kaget karenanya.

"Oh gelang ini, yah sepertinya aku akan mengambil warna hijau. Terima kasih." Membungkukkan badannya dan segera membayar gelang yang di belinya.

Setelah dirasa sudah tidak ada keperluan lagi eunha pun segera meninggalkan pusat perbelanjaan yang ramai dengan orang-orang yang ingin membeli kebutuhan masing-masing.

Terkejut saat ada yang menepuk punggungnya. Astaga namja yang tadi, kenapa dia hobi sekali mengejutkan eunha sih, kalo jantungan gimana.

"Maaf, kamu terkejut ya." Menggaruk belakang kepalanya di rasa dia sudah mengagetkan yeoja tadi lagi.

"Haisshh.. Kamu mengikuti ya?" Memicingkan matanya curiga. Sedang yang di curigai hanya nyengir memamerkan gigi rapihnya dengan 2 gigi depan yang lucu.

"Oh jadi benar, kamu pasti pria mesum yang suka ngikuti wanita cantik sepertiku eoh? " imbuhnya lagi.

Berdecih setelah mendengar ucapan yeoja yang sangat percaya diri ini, ya meski dia akui yeoja ini emang cantik.

" aku cuma mau bilang mobilmu menghalangi jalan mobilku. Jangan kepedean." Kini giliran eunha yang nyengir dengan tersipu malu karena menuduh yang tidak-tidak.

"Maafkan aku, maaf, aku tidak bermaksud menuduhmu tadi."

"Hei santai saja." Jeda beberapa detik.
"Umm.. Boleh aku tau namamu?" Mengulurkan tangannya untuk mengajak berkenalan namun yeoja di depannya hanya bengong saja. Astaga apa yeoja ini emang hoby sekali bengong? Pikirnya tak habis pikir.

"Oh!!" Eunha jung eunha imnida." Tangannya terulur menyambut uluran tangan namja di depannya tanpa ia sadari suara sedikit bersemangat.

"Jungkook jeon jungkook imnida, senang berkenalan dengan wanita cantik sepertimu." Suaranya sengaja di manis-manisin menggoda yeoja di depannya dengan kata cantik, yang di bilang yeoja itu di awal kesalah pahaman tadi.

Eunha hanya tersenyum makin malu mendengar ucapan namja yang bernama jeon jungkook ini.
Setelah perkenalan mereka, sekarang mobil masing-masing sudah meninggalkan parkiran pusat perbelanjaan. Dan sebelum mereka pamit pulang, mereka sempat bertukar nomor telepon .

Tbc

Semoga yang baca cerita ini suka.

First buat cerita panjang moga alurnya nyambung di episode-episode berikutnya..

TearsWhere stories live. Discover now