episode 028

3.7K 285 21
                                    



****

Jungkook dan taehyung sudah berada di dalam pesawat. Mereka berangkat dari maladewa sekita jam 7 pagi, dan sekarang sudah jam 8 lebih.

"Aku bahagia sekali akhirnya pulang ke seoul. Rindu sekali dengan yeontan dan tanamanku." taehyung memeluk tubuhnya sendiri sembari membayangkan wajah guguk kesayangannya.

"Kau lebih menyangi mereka daripada suami sediri, benar-benar miris."

"Apa kau masih berperan jadi suami yang baik?" taehyung menatap jungkook penuh tanya.

"Sudahlah lupakan. Diam dan jangan berisik, aku mau tidur." badannya ia miringkan menghadap ke jendela pesawat, dan matanya ia pejamkan.

"Dasar aneh."

Taehyung merenung. Ia memang senang bisa kembali ke seoul, ia rindu dengan orang-orang yang di sayanginya. Namun ia juga sedih, itu artinya jungkook akan kembali seperti sifat aslinya. Yang tidak memperdulikannya, mengacuhkannya, menganggapnya tidak ada. Dan yang paling membuat hatinya lebih sakit, jungkook akan kembali dengan kekasihnya. Dalam hatinya berdo'a agar jungkook suaminya berubah menyayanginya, dan menganggap keberadaannya seperti waktu mereka di maldives.

"Aku harap setelah ini aku bisa merasakan arti sesungguhnya kebahagiaan menjadi seorang istri." gumamnya dan setelah itu taehyung memutuskan ikut tidur bersama suaminya.

Jungkook mendengar gumaman istrinya itu meski suaranya tak begitu keras terdengar, hatinya merasakan sesuatu yang sesak. Namun ia tak mengerti apa alasannya, yang jelas ia merasa ingin mewujudkan keinganan sang istri. Kepalanya ia gelengkan, jungkook ingat kekasihnya yang sedang menunggu kepulangannya beserta anak di dalam perut kekasihnya. Ada yang lebih harus ia prioritaskan, jungkook harap suatu saat nanti taehyung akan menemukan seseorang yang tulus mencintainya.

.

.

.

.

.

Mereka sudah sampai di mansion, ternyata tak ada yang menjemput kedatangan mereka. Jungkook tau betul eomma dan eomma mertuanya emang sengaja menghindarinya, takut di ceramahi panjang lebar. Jadi ia di jemput oleh bodyguard keluarganya. Matanya melirik jam rolex di tangan kirinya, masih jam 4. Jadi masih banyak waktu untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah. Bukan karena kebanyakan menggagahi sang istri ya, dia memang lelah karena menggendong istrinya yang tertidur di pesawat. Dan badannya sakit semua akibat ulah sang istri yang memukulinya tanpa perasaan ketika ia menggendongnya menuju mobil, begitu taehyung terbangun dari tidur cantiknya. Bukan karena ia khawatir, jungkook tak sabaran saja karena istrinya pasti berjalan sangat lambat karena mengeluh sakit terus-menerus. Katanya sang istri malu seperti orang sakit-sakitan saja di gendong, padahal menurut jungkook tidak ada yang aneh biasa saja. Padahal kalau orang lain yang melihat, mereka layaknya seperti pengantin baru yang sangat romantis, terlihat seperti suami yang begitu menyayangi istrinya.

"Jungkook turunkan aku astaga, aku bisa berjalan sendiri." taehyung berontak dalam gendongan ala bridal style jungkook, cukup di bandara saja ia di buat malu.

"Diam tae, nanti kau terjatuh. Harusnya kau bersyukur aku masih baik padamu."

"Aku tidak memintanya, kau malah membuatku malu sialan."

"Sudah berani mengumpati suamimu hmm."

"Jung-

"Taetae nuna- apa yang terjadi. Berikan nuna padaku." sela mingyu dan meminta taehyung untuk ia gendong pada jungkook.

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang