Tears

episode 031

Taehyung sudah merasa sangat bosan bermain-main dengan yeontan di dalam rumahnya. Jadi ia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman dekat mansionnya. Selama tinggal di mansion suaminya, taehyung belum pernah keluar hanya untuk melihat-lihat sekitar. Akhirnya taehyung memutuskan untuk keluar rumah dengan yeontan ikut berjalan di samping nya. Hitung-hitung mengajak yeontan jalan-jalan. Taman tak jauh dari mansion hanya berjalan sekitar 5 menit taehyung sudah sampai di taman. Di sana hanya ada beberapa orang saja yang sedang duduk santai, ada yang hanya sekedar beristirahat, ada juga yang berdua dengan pasangannya sambil menikmati jajanan, dan juga segerombolan ibu-ibu yang taehyung yakini rumahnya tak jauh dari mansion miliknya.

"Eh bukannya itu istri dari jeon jungkook, yang rumahnya di mansion besar sekitar perumahan kita." kata salah satu ibu-ibu dengan lipstick merah tebalnya.

"Benar, aku baru pertama kali melihatnya secara langsung. Ternyata cantik sekali, lebih cantik daripada waktu aku melihatnya di TV di acara pernikahan mereka." sahut ibu-ibu satunya dengan rambut kriting sebahu.

"Lihat- badannya bagus ya. Perhatikan pinggulnya itu, aduhai besar sekali. Pasti si tuan jeon itu puas sekali, minta lagi dan lagi hahahha." ucap salah satunya lagi dengan kuku berkutek biru menyala, ketawanya bahkan sangat keras membuat telinga taehyung berdengung seperti sedang di bicarakan padahal memang iya.

"Mantap tuh pasti goyangannya."

Itulah kata terakhir yang taehyung dengar dari bisik-bisik ibu-ibu tukang gosip itu. Bukan di bilang bisik-bisik juga sih, karena suara mereka terdengar terlalu keras di telinga taehyung, seperti sengaja. Itu sebabnya taehyung lebih memilih cepat beranjak dari segerombolan ibu-ibu itu. Taehyung mendudukan bokongnya di salah satu bangku kosong dekat dengan pohon besar di sana, angin sepoi-sepoi begitu terasa sejuk. Ia sangat menikmati waktu bersantainya, tak sabar menunggu untuk acara besok. Saat ia sedang asyik menikmati angin siang dengan memejamkan matanya juga yeontan di pangkuannya, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

"Taehyung, oh benar itu kau." ucap seorang yeoja memastikan kalau itu memang orang yang di kenalnya.

"Eh- irene nuna, lho. Tidak kerja, kok jam segini ada di taman." tanya taehyung heran melihat sekertaris suaminya keluyuran di jam kerja.

"Hari ini aku sedang cuti tae, dan kebetulan aku melihatmu di sini."

"Memangnya nuna sedang apa, kenapa bisa ada di sekitar mansionku."
"Aku tadi habis dari rumah saudaraku, dia sedang sakit. Jadi aku meminta cuti untuk menjenguknya."

"Jadi kau juga tinggal di sekitar sini tae." lanjutnya lagi.

"Iya nuna, sudah lama sekali ya kita tidak bertemu sejak pernikahan nuna dan junmyeon hyung."

"Iya tae.. Boleh aku tanya sesuatu." tanya irene sebelum ia bicara hal penting dengan taehyung.

"Boleh.. Apa itu nuna."

"Kau dan eunha- umm- apa kalian berteman baik." irene bertanya hati-hati agar tak menimbulkan kesalahpahaman.

"Bukan hanya teman baik nuna, kami sudah bersahabat sangat lama." taehyung menjawab dengan penuh antusias.

"Jadi begitu..." irene terdiam cukup lama, ia ingin mengatakan sesuatu tapi takut jika taehyung malah menuduhnya menjelekkan sahabatnya jung eunha. Jadi irene memikirkan kata apa yang membuat taehyung agar tau bagaimana sebenarnya yang ia anggap sahabat tersebut. "Tae- kenapa kau tak pernah ke kantor jungkook." sambungnya setelah beberapa lama ia berpikir.

"Nuna kan sekertaris jungkook, jadi nuna tau bukan suamiku itu sangat sibuk."

"Aku sudah bukan sekertarisnya lagi tae." jelas irene.