episode 045 🍀

4.6K 318 37
                                    


Hai readernim ku tercinta apa kabar, aku harap kalian selalu dalam keadaan sehat dan selalu bahagia.

Happy reading

.

.

.

.

.

.

Jungkook pov

Pagi sekali aku bangun, aku begitu semangat hari ini. Mengingat kalau hari ini, aku berniat melihat sang mantan istri yang belakang sangat aku rindukan kehadirannya.

Sebutan mantan sangat mengganggu sebenarnya, kalau boleh. Aku tak ingin menganggap taehyung sebagai mantan istriku, tapi istri dan akan tetap sebagai istriku, istri yang begitu aku cintai.

Setelah menyelesaikan tugas di kantor yang bertepatan dengan jam makan siang. Aku langsung membawa mobilku menuju ke butik taehyung, hatiku begitu senang hanya membayangkan akan melihat wajah cantik dan manisnya.

Begitu sampai, aku memarkirkan mobilku tak jauh dari cafe depan butik taehyung agar tak terlihat oleh mantan istriku itu. Aku memesan beberapa kue untuk mengganjal perutku yang belum terisi sejak pagi tadi.

Aku sangat sedih karena taehyung tak juga kunjung terlihat, namun aku tak menyerah. Aku terus memantau dan memperhatikan kearah butik, siapa tau tiba-tiba taehyung keluar.

Dan benar saja tak lama taehyung keluar dengan kemeja merah panjangnya hingga ke lutut. Dia terlihat semakin cantik dan berisi, terlihat dari perutnya yang membuncit itu.

Namun dadaku berdenyut sakit ketika mendapati sosok jaehyun juga ikut keluar dari dalam butik itu.mereka tampak sangat bahagia, saling bercanda dan tertawa. Namun aku tak juga pergi dari sana, hingga aku melihat mereka mendatangi cafe dan makan di sana.

Tak lama aku melihat taehyung bangkit dari duduknya, aku melihat taehyung menyebrang jalan dengan hati-hati. Jantungku sempat mau copot ketika mobil yang melintas dengan cepat hampir mengenainya.

Aku tersenyum melihat saat taehyung berjalan, itu terlihat sangat lucu sekali. Aku terus mengamatinya hingga taehyung keluar kembali dari butiknya membawa satu kantong plastik yang aku gak tau isinya apa.

Jalanan memang sepi saat itu, namun entah kenapa perasaanku tidak enak saat melihat taehyung hendak kembali melintasi jalan. Mataku membelalak ketika melihat sebuah mobil yang aku kenali melaju dengan kecepatan tinggi, dengan spontan aku keluar dari mobil. Aku melihat taehyung belum menyadarinya, namun ketika teriakan orang sekitar terdengar mobil itu semakin dekat dengan jarak taehyung yang berdiri kaku.

Aku berlari cepat kejalanan, menarik taehyung agar menjauh dari sana. Aku mendengar jeritan beberapa orang semakin kencang, hingga tubuhku terhantam dengan begitu keras.

Aku merasakan Seluruh tubuhku terasa sakit sekali hingga mati rasa, sayup-sayup aku mendengar langkah mendekat. Aku melihat taehyung yang menerobos kerumanan yang mengerubungiku. Sebelum mataku benar-benar terpejam, aku mendengar sebuah tangisan dan kepalaku melayang seperti ada yang memindahkannya ketempat lain dari kerasnya aspal.

Tak lama aku menutup mataku, dan melihat samar-samar wajah khawatir taehyung. Aku bersyukur di hari terakhirku, taehyung masih peduli dan menangisiku. Dan setelah itu aku tak tau apa yang terjadi padaku, tapi aku berterima kasih pada tuhan karena taehyung masih mencitaiku. Itulah yang aku tau, atau mungkin hanya ilusiku saja.

Jungkook pov end

.

.

.

TearsWhere stories live. Discover now