episode 012

2.8K 264 15
                                    

Jeon jungkook. Siapa yang tak mengenal sosok tersebut, apalagi para pengusaha pasti amat sangat mengenal sosok itu. Wajah tampan, kaya raya, sukses di usianya yang terlampau muda, juga badan kekar berototnya yang membuat para yeoja maupun namja manis menjerit tertahan. Banyak yang berasumsi jika jungkook sangat sempurna, kehidupannya pun pasti akan bahagia dengan semua kelebihan yang ia miliki. Namun tak ada yang tau sejak dulu sosok itu selalu memendam kepedihan, sejak kecil ia selalu di ajarkan appanya kim namjoon untuk bersikap tegas dan disiplin. Bahkan namjoon tak segan-segan menghukumnya jika ia ketahuan menangis hanya karena terjatuh. Jungkook juga sering di marahin ketika nilainya turun, appanya tidak suka kegagalan jadi dia selalu menekankan anaknya agar selalu menjadi nomor satu dalam bidang apapun, bermain dengan teman sebayanya saja jungkook tak di ijinkan oleh appanya tugasnya hanya belajar dan belajar.

Pada akhirnya jungkook terbentuk menjadi sosok yang otoriter, cuek dan selalu ingin mengungguli lawannya. Dia bahkan tak pernah tertarik dalam urusan percintaan, baginya semua itu tidaklah penting. Tak sedikit yeoja dan namja manis yang menyatakan Cinta padanya, namun dengan tanpa perasaan dia menolak dengan kata-kata sarkas tak peduli mereka sakit hati akan kata-katanya. Hingga dia bertemu dengan seorang yeoja berambut pendek sebahu dengan tubuh mungil yang terlihat kebingungan dengan sebuah gelang, secara spontan dia menawarkan pilihannya. Dan tak ia duga yeoja tersebut memilih pilihannya, tak lupa dengan senyumnya yang begitu manis.

Dia kira hanya sampai di situ mereka bertemu, ternyata masih berlanjut. Tak ia sangka ternyata mobil yang menghalangi mobilnya ialah mobil yeoja tadi. Tak ingin membuang kesempatan ia mengajak yeoja tersebut berkenalan dan meminta nomor telepon nya. Dan hubungan mereka terus berjalan hingga berubah status menjadi sepasang kekaaih, semua terasa menyenangkan hingga ketika sang appa menyatakan bahwa ia akan di jodohkan dengan sahabat appanya anak dari keluarga kim. Sungguh jungkook sangat marah saat itu, di bahkan sudah menolak namun ia tau sifat appanya tak berbeda jauh darinya keras. Maka dengan sangat terpaksa dia menerima perjodohan itu, mungkin hanya dengan ini ia membalas kedua orangtua nya.

Malam itu dimana ia bertemu untuk pertama kalinya dengan sang calon. Namanya kim taehyung, tak munafik jungkook akui ia cantik dan nampak begitu lugu. Namun hatinya tak tergugah sama sekali karena di hatinya sudah terisi nama kekasihnya jung eunha, di sepanjang pertemuan ia bahkan tak berminat untuk ikut bergabung dengan obrolan yang membosankan. Dia tatap lagi calonnya dan entah kenapa dia begitu tak suka melihatnya, karena kalau bukan karenanya dia tidak mungkin di jodohkan dan akan menyakiti kekasihnya, maka dengan tekadnya ia berjanji akan membuat kim taehyung merasa sendiri dan tersiksa hatinya setelah itu meminta cerai darinya.








.

.

.

.

.

Suasana pagi di meja makan sama seperti sebelumnya sepi hanya bunyi sendok saling beradu yang selalu mengisi kesunyian tersebut, tapi kali ini kecanggungan turut ikut serta mengisi kesunyian pagi ini.

"Ehemmm."

Taehyung menghentikan acara makannya begitu mendengar sang suami yang berdehem cukup keras.

"Malam ini beritahu ahn ahjumma kalau aku akan makan malam disini."

"Oh.. Aku kira kau sudah tidak selera dengan makanan rumah."

"Kekasihku bahkan setiap hari memasak makanan rumah untukku."

Taehyung hanya diam tak berkomentar, tapi hatinya sedikit terasa di cubit.

"Jadi mau menu apa."

"Sudah berapa lama kita menikah bahkan kau tak tau makanan apa saja yang harus kau hidangkan."

TearsWhere stories live. Discover now