ep 003

3.2K 264 5
                                    


"Bisa jelaskan pada eomma taehyungie sayang." Tanya baekhyun.

"Dia jiminie ani park jimin kekasihku eomma."jawab taehyung pelan.

"Halah... Tinggal bilang kekasih saja takut-takut kamu tuh."

Taehyung blank dengar ucapan eommanya, jadi dia tidak kena marah karena kekasihnya nginep di apartmen taehyung, padahal dia sudah siap jika harus di marahi.

"Eomma tidak marah." Tanya taehyung.

"Kenapa harus marah, eomma yakin nak jimin gak macam-macamin anak perawan eomma. Eh emang masih perawan, hahhaaa...."

Gelak tawa sang eomma membuat taehyung kesal di tambah ucapannya tentang perawan itu, dia ini masih perjaka ting-ting masih segel depan belakang tau.

"Taehyungie terjaga dengan baik kok tante."

"Namja baik, beruntung sekali taehyung memlikimu." Ucap baekhyun dan mengusap rambut jimin lembut.

"Aku juga beruntung memiliki taehyung meski anaknya sangat aktif dan manja." Ucap jimin di akhiri dengan ledekan.

"Yak! Kalau aku diam di kira sakit, kena sawan, kemasukan roh haluslah. yaudah sana cari yang lain saja." Sewot taehyung.

"Lihat kan anak tante, itulah kenapa aku cinta sekali sama dia."

Ucapan jimin membuat taehyung tersipu malu, dan kini mereka sarapan bersama masakan eomma baeky.

"Jiminie panggilnya eomma saja kan kekasihnya anak eomma." Pinta baekhyun.

"Nee eomma."

Merekapun melanjutkan sarapanya kembali.

.

.

.

Suasana kampus sudah mulai agak sepi karena sebagian sudah pulang karena tidak ada lagi kelas, begitupun dengan 4 sekawan yang kini sedang duduk di taman kampus.

"Eunha kau pulang dengan siapa? " tanya taehyung.

"Kalo tidak denganku saja."tawar lisa.
"Tidak usah aku masih ada keperluan lagi di perpus kalian pulang duluan saja."tolak eunha.

"Beneran nih, kalau gak aku tunggu saja. Jiminie takkan keberatan.

"Tidak apa taetae, aku bisa pulang sendiri."

"Baiklah aku pulang dulu jiminie sudah menunggu dia tadi habis rapat.  Bye eunha." Pamit taehyung dan berdadah ria.

Eunha terkekeh dengan tingkah sahabatnya itu. Sebenarnya dia berbohong, keperpustakaan itu hanya alibinya saja, dia belum siap pertemukan jungkook dengan teman-temannya.

Setelah 20 menit kepergian teman-temannya eunha masih menunggu di depan gerbang kampus. Tak lama mobil sedan mewah berhenti di samping eunha berdiri dan sang pengendara menurunkan kaca mobilnya.

"Butuh tumpangan nona manis." Godanya.

"Jungkook.. Haisss jangan menggodaku."

"Hahahaaa.. Emang tidak boleh menggoda pacar sendiri."

Eunha hanya diam berdiri di tempat, jungkook bingung kenapa eunha gak mau masuk mobilnya.

"Enggak mau masuk sayang."

"Oh.." Eunha tersentak dan langsung memasuki mobil mewah sang kekasih.

"Kemana sahabatmu?" Tanya jungkook.

"Mereka sudah pulang, kenapa terlambat?" Tanya balik eunha.

"Tadi ada rapat dengan client, untungnya cepat jadi kekasihku ini tidak sampai jamuran."

TearsWhere stories live. Discover now