Tears

episode 038 😈

.

.

.

.

.

Entah kenapa taehyung ingin sekali membuat bekal makan siang untuk suaminya. Maka di sinilah ia sekarang, berkutat dengan dapur dan di dampingi oleh beberapa maid. Takut jika terjadi apa-apa, atau sang nyonya membutuhkan sesuatu. Mereka begitu amat menyayangi nyonya mereka tersebut.

"Bagaimana menurutmu mina, apa suamiku akan menyukainya."

Taehyung menunjukan bekal hasil karyanya dengan penuh binar.

"Umm- bagus kok nyonya, i-itu lucu."

Taehyung menoleh kearah maid satunya, yuju. Dan jawaban sama yang ia dengar, maka taehyung melanjutkan aktivitasnya kembali. Entah belakangan ini mood taehyung sering berubah-ubah. Kadang ia sangat benci sekali dengan suaminya, namun ia juga kadang sangat merindukan suaminya seperti sekarang ini. Dan keinginan untuk membuat bekal juga itu tak ia rencanakan, hanya ingin saja.

" kau membuat bekal, apa itu buat jungkook."

"Tentu saja, buat siapa lagi."

"Oh aku kira buat jung jaehyun, karena setauku jungkook tak suka bekal. Dia lebih suka makan di luar."

Eunha mengambil jus kemasan yang ada di dalam kulkas dan menutup kembali kulkas, dia mendekat ingin melihat lebih jelas bekal seperti apa yang taehyung buat untuk jungkook kekasihnya.

"Itukan setau kamu. Jungkook pasti menyukainya."

Akhirnya selesai, taehyung berniat menutup bekal tersebut. Namun terhenti karena teriakan nyaring eunha.

"What the... Yang benar saja, bekal apaan. Aku yakin jungkook akan membuangnya."

"Sok tau kamu. Jungkook akan menerima apapun yang di buatkan oleh orang yang di cintainya, bukankah begitu.

Mencoba bertanya kepada para maidnya, dan di jawab dengan acungan jempol oleh kedua maidnya.

"Kau lihat sendiri kan jung eunha, mereka saja setuju."

"Whatever, jangan menangis jika bekalmu itu masuk ke tong sampah."

Taehyung mengacuhkannya, ia memasukan bekal pada tas kecil sarung bekal tersebut. Ia membasuh tangannya dan pergi ke kamarnya utuk berganti pakaian, sebelumnya ia memesan agar lee ahjussi bersiap untuk mengantarnya ke kantor jungkook. Ia ingin makan siang di sana, bersama suaminya. Hari ini ia begitu merindukan sang suami, entahlah rasanya ingin melihat wajahnya.

.

.

.

.

.

.

Setelah hampir 30 menitan, akhirnya taehyung sampai di kantor sang suami. Ia berjalan dengan senyum Yang tak luntur dari bibirnya, bahkan ia membalas sapaan dari beberapa orang yang menyapanya.

"Halo nancy, apa tuan jeon ada."

Taehyung menyapa sang resepsionis yang bernama nancy. Meski ia baru kedua kalinya datang ke kantor suaminya, ia masih ingat nama sang resepsionis. Ia juga sangat ingat dimana pertama kali datang ke kantor ini, memergoki sang suami yang sedang berciuman dengan eunha.

Menggelengkan kepalanya, ia tak mau acara makan siangnya jadi hancur karena mengingat masalah itu.

"Oh nyonya jeon.. Tuan jeon ada di ruangannya."