Tears

episode 007

Maaf kalau banyak typo

Enjoy the reading guys

Kini jungkook dan taehyung sudah menempati rumah mereka, rumah sederhana yang memang sudah jungkook siapkan untuk keluarga kecilnya. Rumah sederhana bertingkat 3 dengan kolam renang yang berada di belakang rumahnya juga terdapat sebuah kebun yang di tanami tamanan hijau di tata rapi. Di lantai dasar sendiri terdapat ruang tamu, ruang santai, dapur, ruang perpustakaan, kamar tamu, juga kamar maid. Sedangkan lantai dua hanya berisi satu kamar tidur, ruang keluarga, bioskop pribadi, dan ruang kerja pribadi jungkook. Untuk lantai 3 sendiri dia tempatkan kamar pribadinya juga ada 1 kamar lagi yang ia rencanakan buat anaknya kelak, dia juga membuat ruang santai di balkon kamarnya di tambah kolam renang lebih kecil di banding yang di halaman belakang dengan di bumbui tanaman hias yang memperindah ruang santai tersebut. Tak lupa dia juga membuat ruangan gym sendiri karena dia suka sekali berolahraga. Begitulah sederhananya rumah jungkook, dia pun menambahkan lift  untuk menuju ke lantai 3 karena dia pasti lelah setelah bekerja dan itu mempermudahnya dan tak menambah rasa lelahnya. Begitulah gambaran rumah sederhana jungkook dan taehyung, tak lupa juga halaman depan yang mampu memarkirkan 50 mobil di dalamnya. Garasi mobil yang hanya di isi 5 mobil sport, 3 mobil sedan mewah, dan 2 mobil biasa ranger rovers dan alphard.

Suasana di meja makan terlihat sepi, hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu. Dua orang di sana bahkan hanya memakan makanannya sendiri tanpa mengindahkan satu sama lain.

"Hari ini aku akan ke kampus." suara taehyung memecah keheningan ruangan tersebut.

"Mau aku antar."tawarnya tanpa melihat sang lawan bicara.

"Tidak perlu, lee ahjussi yang akan mengantar. Lagian arah kita berbeda aku takut merepotkan mu."

"Baguslah kalau begitu." jungkook pun selesai dengan sarapannya dan membersihkan sisa makanan di mulutnya dengan tissue begitupun taehyung yang sudah siap beranjak dari meja makan tersebut.

"Aku akan pulang malam, jadi tak usah menungguku makan malam." sambungnya lagi.

Taehyung hanya diam tapi kepalanya mengangguk tanda dia mengerti, lalu dia segera saja pergi menuju lee ahjussi yang sudah menunggunya. Begitupun jungkook yang langsung memasuki mobil sedan mewahnya dan langsung melajukan mobilnya keluar dari halaman depan rumahnya.

.

.

.

.

.

Kampus

"Taehyunggggg."

Taehyung terkejut mendengar teriakan salah seorang yang berdiri di pintu kantin dengan wajah cerianya, lisa. Pun dua orang yang di samping sang tersangka teriakan tersebut merasa risih dan kesal.

"Astaga lisa bisakah kau kecilkan suara toak mu itu."

"Biarkan saja aku rindu sekali dengan sahabat satu ku ini."

Mereka bertiga sudah duduk di masing-masing kursi kosong di sebelah taehyung.

"Hei aku kira kau bohong hari ini masuk kuliah, bukannya kamu sudah menyelesaikan semua skripsimu tinggal wisuda saja." ujar taeyong.

"Tentu saja, aku rindu dengan kalian lagian aku juga kesini ingin menemui dosen song ada perlu."

"Kalian wisuda bareng kan?"

"Ah... Benar,  kami kemarin mendaftar wisuda bersama." ucap eunha gugup, dan itu tak lepas dari pandangan lisa.

"Kamu kenapa sih eunha sekarang jadi suka diam, mana yang biasanya cerewet eoh." heran taeyong.