episode 013

2.8K 247 15
                                    


Saat ini taehyung sedang berada di pusat perbelanjaan. Dia pergi mengendarai mobil sendiri, karena dia hanya ingin membeli beberapa kain saja jadi tidak butuh maid ataupun supir untuk mengantarnya apa lagi bodyguard. Sudah hampir satu jam ia mengelilingi mall namun belum juga ketemu kain yang ia inginkan, hingga matanya berbinar melihat toko dengan Kain-kain yang ia  di inginkannya.

"Selamat datang di toko kami, ada yang bisa saya bantu." Sapa penjaga toko ramah di sertai dengan seulas senyuman.

"Bisa ambilkan kain sutra itu, dua pasang."

"Ah sebentar- anda ingin yang warna apa."

"Hijau dan ungu."

Taehyung menunggu sang pelayan mengambilkan pesanannya, dan ia teliti dulu sebelum mengambil kain tersebut. Setelah ia yakin akhirnya pesanan pun di bungkus dan ia membayarnya langsung menggunakan black card pemberian sang suami.

"Terima kasih tuan, selamat datang kembali."

Taehyung hanya membalasnya dengan senyuman dan berlalu dari toko tersebut, kini tujuannya adalah restoran karena perutnya sudah sangat lapar. Karena taehyung yang sudah sangat kelaparan, ia berjalan dengan terburu-buru mengakibatkan tak sengaja tubuhnya menyenggol seseorang membuat orang tersebut menjatuhkan hp nya karena posisinya tadi sedang menelpon.

"Astaga maafkan saya tuan, saya tidak sengaja."sesal taehyung.

"Haish.. Bisakah kalau jalan santai saja, anda lihat hp saya ja- oh kamu istri jeon jungkook." Wajah yang semula kesal berganti dengan wajah terkejutnya.

"Ummm.. Anda mengenal saya?"

"Kita pernah ketemu di pesta tuan choi malam itu."

"Oh.. Saya baru ingat, anda boss eunha sahabat saya itu, yang tidak sopan mencium tangan saya."

"Baru beberapa hari sudah di lupakan, tapi tak apa setidaknya anda masih ingat dengan saya meski kesan yang kurang enak yang di ingat."

"Karena hanya itu yang saya ingat tuan-. "

"Jaehyun, jung jaehyun." Potongnya dengan tangan kanan terulur meminta untuk berkenalan, namun sang empu hanya diam saja.

"Aku tak akan mencium tangan mu lagi, karena saya tau anda sudah jadi istri orang."

Akhirnya taehyung menerima uluran tangan tersebut.

"Kim- ah maaf. Jeon taehyung."

"Bagaimana sebagai permintaan maaf saya, maukah anda makan siang bersama."

"Tidak perlu jaehyun-ssi, aku sudah tak memper masalahkannya lagi."

"Saya tidak suka penolakan taehyung-ssi, dan saya tau anda pasti kelaparan sangat terlihat dari tingkah anda."

"Apa begitu terlihat." Tanyanya polos membuat jaehyun menahan tawanya.

"Ya. Sangat, ayolah mungkin untuk awal perkenalan kita. Atau sebagai awal sebuah pertemanan bagaimana." Tawarnya kemudian.

"Baiklah, jangan menyesal karena telah mengajakku jaehyun-ssi."

"Jaehyun saja, begitupun saya akan memanggilmu taehyung."

"Ok jaehyun, ayo kita makan. Aku sudah sangat lapar omong-omong."

Jaehyun terkekeh dengan tingkah namja manis di depannya ini, bahkan dia mengigit pipi dalamnya menahan gemas. Maka mereka berdua akhirnya memutuskan untuk makan daging panggang atau barbeque bersama.















.

.

.

.

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang