episode 046

4.6K 323 25
                                    

.

.

.

.

.

Semua keluarga sudah berkumpul, bagitupun somi dan hoseok juga ada di sana. Jimin dan yoongi juga datang, bahkan kedua sahabatnya juga. Hanya jaehyun yang tak terlihat oleh taehyung.

Saat ini taehyung sedang di temani oleh kedua sahabatnya di ruang rawat lainnya. Mereka begitu sedih melihat kehidupan dari sahabatnya itu. Apa lagi mendengar kabar eunha yang masuk rumah sakit jiwa, membuat hati mereka juga ikut sakit.

"Aku harap kau akan mendapatkan kebahagiaanmu segera tae. Kau orang yang baik, aku yakin tuhan akan membuat hidupmu lebih baik setelah semua kejadian ini."

"Kau benar lisa, kita berdo'a bersama untuknya."

Lisa memeluk taeyong sambil menangis, ia begitu menyayangi sahabatnya ini. Ia begitu sedih melihat kondisi taehyung, dan keadaan jungkook.

Sementara itu di ruang tunggu semua orang nampak tegang karena dokter belum juga keluar memeriksa jungkook. Ini sudah satu jam lebih, mereka semakin takut kalau keadaan jungkook semakin buruk dan lebih mengerikan lagi jika jungkook akan benar-benar pergi untuk selamanya.

Setelah satu jam lebih 45 menit akhirnya dokter keluar dengan wajah lesu dan terlihat lelah. Mereka yang melihat tak berani bertanya, semua nampak diam di tempat.

Hingga suara namjoon terdengar memecah suasana.

"Bagaimana keadaan anak saya dok."

"Maafkan kami tuan jeon, anak tuan masih belum bisa pulih. Namun anda tenang saja, jeon jungkook sudah melewati masa komanya. Mungkin sekitar dua hari dia akan bangun dan membuka matanya."

Mereka tak dapat menutupi rasa bahagianya, semua nampak tersenyum senang mendengar kabar bahagia itu. Bahkan baekhyun langsung berlari menuju keruangan rawat sang anak.

"Terima kasih dokter, anda begitu hebat membuat anakku kembali sembuh. Terima kasih tuhan, sekali lagi terima kasih dokter."

"Iya nyonya, itu memang tugas kami. Tapi tolong pasien biarkan istirahat dulu, dan jangan ada satupun yang masuk kedalam. Hanya suster dan mungkin boleh satu orang saja untuk menjaganya."

"Baik dokter, terima kasih. Kami akan membayar biayanya dua kali lipat."

"Terima kasih tuan, kalau begitu kami pamit. Dan besok kami akan mengecek lagi kondisi pasien."

Kedua dokter dan susternya pun pergi dari sana. Semua terlihat begitu lega dan bersyukur atas kesembuhan jungkook.

Tok tok

Ceklek

"Sayang kau sudah bangun, hei kenapa menangis."

Baekhyun menghampiri sang anak yang setengah tidur dan menangis. Ia memeluk tubuh taehyung dan menenangkannya.

Ia mencoba bertanya melalui matanya pada kedua sahabat sang anak, namun mereka hanya diam dengan sisa-sisa isakan tangis kedua sahabat anaknya itu.

"Apa yang membuatmu sedih sayang, lihat kau bahkan mengabaikan makananmu lagi. Apa kau mau baby kelaparan hm."

"Tidak eomma, tae tidak lapar. Jungkook eomma, bagaimana keadaannya sekarang hiks eomma hiks."

"Berhenti menangis, eomma yakin jungkook tak akan suka melihatmu menangisinya terus menerus ketika bangun nanti."

"Jangan memberi tae harapan eomma, sampai sekarang saja jungkook masih dalam pemeriksaan."

Baekhyun tersenyum maklum, ia tau anaknya ini belum tau kabarnya.

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang