Tears

episode 041 😤

•

•

•

•

•

Jungkook sedang berkutat dengan berkas-berkasnya, banyak sekali yang mengajukan kerja sama dengan perusahaannya. Jadi dia melihat detail satu persatu, mana yang menguntungkan dan yang akan merugikan. Setelah sudah mendapat beberapa perusahaan yang akan ia setujui, jungkook menyandarkan kepalanya di kepala kursi.

Tok tok tok

"Masuk."

"Sajangnim, ada yang ingin bertemu dengan anda."

"Siapa, aku tak punya janji dengan siapapun."

"Tapi katanaya ini pen--

"Hai jeon, ada waktu."

Seketika wajah jungkook berubah keruh, ada urusan apa jung jaehyun datang ke kantornya. Ia sangat tidak ingin bertemu apalagi melihat wajah orang ini.

"Maaf, saya sibuk. Sebaiknya kau pergi dari kantorku."

Jelas jaehyun tak menuruti perkataan jungkook, ia masuk kedalam dan mendapat tatapan tidak percaya dari jungkook.

Jadi jungkook mengalah, dan menyuruh irene untuk kembali le tempatnya.

"Ada perlu apa kau datang ke kantorku, jung jaehyun."

"Buru-buru sekali jeon."

"Kalau kau tak mau mengatakan tujuanmu, silahkan pintu keluar ada di sana."

"Aku kesini ingin meminta ijin darimu."

Jungkook memiringkan kepalanya tak mengerti, ijin apa yang di maksud jaehyun. Kenapa ia yakin sekali kalau dirinya akan memberikan ijin buat orang ini.

"Apa."

"Aku ingin memeriksa CCTV-mu."

"Aku sudah memeriksanya, dan tak ada apapun di sana. Hanya ada gambar park jimin yang datang ke mansionku malam itu."

Sialan, berarti orang ini memang sudah merencanakan semuanya secara matang.

"Apa hanya itu saja, kau bisa pergi sekarang."

"Sebenarnya hanya itu saja, tapi setelah ku lihat. Kau terlihat tak baik, apa yeojamu itu tak mengurusmu dengan baik."

"Kalau cuma ingin ribut sebaiknya kau pergi, aku juga malas meladenimu lebih lama."

Jaehyun akhirnya pergi dari sana, namun langkahnya terhenti ketika jungkook bersuara.

"Sepertinya kau sangat bahagia tuan jung, apa taehyung begitu membuatmu puas."

"Tutup mulut kotormu jungkook, aku pastikan saat kau tau semuanya, taehyung tak akan pernah mau menerima mu kembali."

"Dan aku tak ingin kembali dengannya."

Tak mau mendengar omong kosong jungkook, jaehyun pergi dengan membanting pintu. Bisa-bisanya ia kepikiran meminta ijin pada orang macam jungkook, tak berguna.

Kring kring kring

"Ada apa"

"Target sudah bersama kami boss"

"Good, tunggu. Aku akan segera kesana"

Pip

Jungkook segera meraih kunci mobilnya dan pergi dari ruangan kerjanya. Ia sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan orang itu, darahnya mendidih. Jiwa hitam dalam dirinya seakan telah di bangkitkan kembali.