episode 032

3.8K 292 27
                                    

Terlihat sekali beberapa orang bolak-balik bergantian menyiapkan pesta yang akan di adakan nanti malam. Semua karyawan taehyung nampak sibuk memastikan sesuatu agar tak kurang satu apapun. Taehyung sendiri sudah berada di sana pagi sekali, padahal dia bisa saja datang siang hanya untuk memastikan semuanya. Namun ia memang sengaja pergi pagi sekali untuk menghindari suaminya, ia belum siap untuk bertemu dan terjadi keributan lagi.

"Bagaimana jisoo semuanya sudah kamu periksa?"

"Sudah boss, tenang saja semua sudah siap. Tinggal menunggu malam datang dan pesta siap terlaksana."

Jisoo berseru dengan semangat, ia yakin sekali kalau semua orang akan menyukai konsep yang mereka buat dan juga desain hasil karya mereka.

"Aku senang sekali punya partner seperti kalian, ingat jangan menganggap kalian ini bawahan seperti tempo lalu. Saya tidak suka, kalian semua itu partner saya ok."

"Siappppp.... Saya tak salah pilih untuk mengajukan diri sebagai pega- partner boss jeon." ia hampir saja salah sebut lagi.

"Bagus, karena sudah memasuki makan siang sebaiknya kalian semua istirahat. Tolong panggilkan semuanya, kita makan bersama. Aku sudah memesan untuk kalian semua."

"Wahhhh boss.. Aku- eh saya senang sekali. Akan saya panggilkan mereka semua."

Jisoo berlari terburu-buru hampir jatuh tersandung karpet, saking senangnya ia berteriak memanggil pegawai lainnya. Taehyung menggelengkan kepala melihat tingkah pegawainya tersebut. Kalau di pikir-pikir pegawainya semua sangat berisik dan absurd, tapi memang itulah yang ia cari. Point utamanya kan skill mereka, jadi tak masalah karena mereka semua punya skill unik masing-masing.

.

.

.

.

.

.

Jungkook terlihat sibuk di kantornya, auranya nampak sekali tak baik. Bahkan yugyeom kena omelannya hanya karena dia memesan makan siang yang terlalu pedas. Biasanya memang itulah yang di pesan oleh sajangnim nya itu, tapi memang belakangan ini jungkook lebih suka makanan yang manis dan tak pedas. Jadi yugyeom memesan ulang, terpaksa makan makanan yang sudah ia pesankan untuk atasan menyebalkannya itu. Sebenarnya bukan terpaksa, tapi di paksa dengan dalih. " sayang makanan di buang-buang, dan entah kenapa aku ingin sekali kau makan makanan itu." begitulah kata sang atasan atau sahabat sialannya itu, padahal jungkook tau yugyeom tak begitu tahan terhadap pedas. Apalagi makanan yang terlalu pedas itu, ingin rasanya ia memaki. Namun ia tahan saja, paling kadang ia tak sengaja mengumpat. Tak peduli, sebenarnya memang sengaja.

"Aku senang sekali melihat wajah merona itu kim."

"Sialan- ini pedas jeon, kau benar-benar kejam. Tak punya perasaan, huaaaaa pedas."

Yugyeom meneguk lagi botol mineral yang ketiga, padahal nasi baru setengah yang ia makan. Namun sudah meminum 3 botol air mineral, dan si jeon itu acuh sambil makan makanan manis dan minum minuman berperisa strawberry itu.

"Aku heran, sejak kapan kau suka strawberry jeon."

"Entah.. Aku mulai menyukainya belakangan ini, kadang aku juga melihat susu untuk ibu hamil ingin membelinya juga."

Yugyeom hampir menyemburkan air yang di minumnya. Sahabatnya memang sudah mulai gila.

"Gila kau jeon. Apa mungkin kau sedang hamil, astaga tak menyangka kalau yang di tusuk bukan taehyung tapi kamu  jeon."

Alhasil yugyeom mendapat hadiah lemparan bungkus bekas makan dari jungkook. Dan sang korban hanya mengadu saja.

"Enak saja.. Kau pikir aku membuat otot buat apa hah, lama-lama aku akan memecatmu."

TearsOnde histórias criam vida. Descubra agora