13.

1.6K 176 1
                                    


I can't stop loving you
I've made up my mind
To live in memories of the lonesome times
I can't stop wanting you
It's useless to say
So I'll just live my life in dreams of yesterday
dreams of yesterday

Gua mengalihkan pandangan gua sejenak dari kertas-kertas yang berserakan di atas meja lalu menatap Wonwoo yang sedang mengajak Evie berdansa di ruang tengah.

Senyuman gua mengembang melihat Wonwoo yang menggendong Evie dan memegang tangannya seakan-akan mereka berdua sedang berdansa. Rasa penat yang ada di bahu gua seketika hilang saat melihat tawa mereka.

"Mana ya hp gua?"

Gua menengok kanan kiri untuk mencari ponsel gua yang ternyata ada di atas meja. Gua langsung membuka kamera dan menangkap momen lucu yang ada di depan gua sekarang.

"Mama! Join us!"

Gua hanya menggelengkan kepala gua saat Evie mengajak gua untuk ikut berdansa. Gua bukan orang yang jago dansa kayak Wonwoo. Jadi, gua malu kalo di suruh dansa sama Wonwoo.

Gua melihat Evie yang turun dari gendongan Wonwoo dan berlari ke arah gua. Evie menarik paksa tubuh gua untuk berdiri dan mendorong gua ke arah Wonwoo.

"Dance, Ma! Dance!"

Wonwoo tersenyum ke arah gua lalu menyambut gua sebagai pasangan berdansanya. Dia meraih tangan gua dan menaruh tangannya yang satu lagi di pinggang gua.


Those happy hours that we once knew
Tho' long ago, they still make me blue
They say that time heals a broken heart
But time has stood still since we've been apart


Gua menundukkan kepala gua karna malu melihat Wonwoo yang terus tersenyum melihat gua. Sekarang Evie malah sedang tertawa melihat gua dan Wonwoo yang berdansa di hadapannya.

Wonwoo mengangkat dagu gua dan mengunci pandangannya ke arah gua. Udah belasan tahun gua bareng dia, tapi kenapa gua masih suka salting kayak awal-awal pacaran?

"I can't stop loving you, I've made up my mind." Wonwoo tersenyum sambil ikut bernyanyi.

Pipi gua rasanya terbakar melihat senyuman manis yang Wonwoo berikan untuk gua sampai akhirnya gua terpaksa menenggelamkan kepala gua di bahunya karna masih salting.

"Mama, why?" Tanya Evie.

"Mama is blushing." Jawab Wonwoo.

Gua mendongak lalu memukul bahu Wonwoo pelan dan Wonwoo sendiri hanya tertawa. Wonwoo memeluk gua sejenak untuk mengakhiri dansa pagi ini.

"One more pwease." Kata Evie, gua menggeleng kepala menolak permintaan Evie.

Semenjak pernikahan Darby waktu itu, gua selalu menghindar dari yang namanya acara dansa di setiap pesta pernikahan. Gua tau gua nggak bakalan kuat ngeliat wajah Wonwoo sedekat itu dengan gua.

"Mama harus kerja lagi." Kata gua sambil membawa Evie ke pangkuan gua.

Gua tau Evie kecewa karna gua menolak permintaannya, makanya gua menghujani dia dengan kecupan di wajahnya agar dia nggak ngambek.

"Papa is better than mama, right?" Tanya Wonwoo ke Evie.

"Yes!!"

Drrt drrt

Gua buru-buru mengambil ponsel gua dan mengangkat telfon dari Eunbi. Semoga nggak ada apa-apa dan semuanya berjalan dengan lancar.


"Ya? Kenapa? Nggak ada apa-apa, kan?"

"Kok tadi Diego lewat di depan butik sih? Emang dia lagi di sini, ya? Bukannya dia udah pindah ke Bandung lagi?"

✔️Marriage // Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang